Polisi Kerap Disasar Serangan Teroris, Begini Penjelasan Kompolnas

Personel Brimob menuju Polrestabes Medan segera setelah bom bunuh diri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/aww

VIVA – Kepolisian kerap menjadi sasaran terorisme. Terakhir, markas polisi di Medan Sumatera Utara menjadi sasaran serangan bom bunuh diri. Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas menilai hal itu merupakan konsekuensi logis yang diterima polisi.

Presiden Prabowo Minta Kepolisian Amankan Nataru Dengan Baik

"Jadi kalau kita lihat kenapa polisi menjadi sasaran sekarang, sebetulnya saya pikir itu konsekuensi logis, sudah menjadi risiko," kata Komisioner Kompolnas, Andrea Hynan Poeloengan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu 23 November 2019.

Poeloengan menjelaskan, selama ini Kepolisian yang berhadapan langsung dengan masyarakat terkait dengan penindakan hukum. Termasuk kerap berhadapan dengan terduga teroris, sehingga menjadi sasaran balas dendam.

Presiden: Bukan Atas Nama Prabowo, Atas Nama Orangtua mu, Kepolisian Berpihaklah pada Rakyat

"Tujuannya kebenciannya ke Polri. Yang namanya revenge, itu konsekuensi logis yang diterima polisi," ujarnya menambahkan.

Menurut dia, mendeteksi teroris tidak mudah dan seharusnya tak hanya dilakukan Polri. Pasalnya, saat ini banyak teroris yang bergerak sendiri atau lone wolf yang bisa muncul di mana saja.

Prabowo Minta Polri Hemat Anggaran: Kurangi Perayaan, Tumpengan Saja!

"Mereka bisa belajar sendiri. Nah, seberapa mampu bisa mendeteksi kelompok-kelompok kecil ini. Terutama lone wolf, yang betul-betul bisa jadi dia itu hanya terinspirasi," kata Poeloengan. 

Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, pada Rabu pagi 13 November 2019. Dari peristiwa tersebut, seorang terduga pelaku bom bunuh diri tewas dalam peristiwa tersebut. [mus]

Wayan Agus, pemuda disabilitas tanpa tangan jadi tersangka perkosaan

Miris! Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Bertambah Jadi 19 Korban

Kasus pelecehan seksual yang melibatkan I Wayan Agus Suartama atau yang dikenal Agus Buntung terus berkembang. Update terbaru dari kasus ini menemui fakta terbaru.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024