Jokowi Kenalkan 7 Milenial Jadi Staf Khusus Baru Presiden

Jokowi perkenalkan sejumlah staf khusus baru di Istana Negara
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo memperkenalkan tujuh orang yang akan menjadi staf khusus, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 21 November 2019. Mereka terdiri dari anak-anak muda berusia 23 tahun hingga 36 tahun.

Dari 109 Menteri, Wamen, Stafsus dan Utusan Khusus di Kabinet Merah Putih, 59 Sudah Lapor LHKPN

"Saya ingin mengenalkan stafsus presiden yang baru yang tugas khususnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang," kata Jokowi.

Pertama yaitu Adamas Belva Syah Devara, 29 tahun. Belva, S2 ganda lulusan Harvard dan Stanford University di Amerika Serikat. Belva juga pernah mendapat medali emas dari mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew. "Kita kenal mas Delva pendiri dan CEO Ruang Guru," ujar Jokowi.

Stafsus hingga Utusan Prabowo-Gibran Diminta Tetap Setor LHKPN, Ada Nama Raffi Ahmad-Gus Miftah

Kedua, Putri Indahsari Tanjung, 23 tahun.  "Umur masih sangat muda 23 tahun. Saya juga kaget. Ini jebolan sarjana Academy of art San Fransisco," kata Jokowi. Presiden menambahkan, "Kita sering dengar kiprahnya sebagai founder dan CEO Creativepreneur."

Ketiga, Andi Taufan Garuda Putra (32), lulusan Harvard Kennedy School. Andi juga CEO di PT Amartha Mikro Fintek. "Saya kenal beliau saat urusan fintech," ujar Jokowi.

Prabowo Lantik Budiman Sudjatmiko-Nanik S Deyang Pimpin Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan

Keempat, Ayu Kartika Dewi (36). "36 tahun tapi kelihatan 25 tahun," ujar Jokowi. Ayu merupakan pendiri dan mentor lembaga SabangMerauke (Seribu Anak Merantau untuk Kembali). Ayu meraih gelar MBA di Amerika Serikat.

Kelima, Gracia Billy Mambrasar (31). "Ini putra tanah Papua, lulusan S2 ANU Australia, sebentar lagi selesai di Oxford. Oktober akan masuk ke Harvard untuk S3," ujarnya. Jokowi menambahkan, "Billy adalah talenta hebat Papua yang kita harap kontribusi dalam membangun tanah Papua."

Keenam, Angkie Yudistira (32), anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di bidang sosiopreneur. "Saya juga minta Angkie untuk menjadi juru bicara presiden di bidang sosial," kata Jokowi.

Ketujuh, Aminuddin Maruf, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). "Mas Aminudin saya minta keliling ke pesantren untuk menebar gagasan inovasi-inovasi baru. Saya yakin pesantren bisa melahirkan talenta hebat," kata Jokowi

Menurut Jokowi, mereka akan menjadi teman diskusinya. "Kita akan cari cara-cara baru yang out of the box. Saya juga minta mereka jadi jembatan saya dengan anak-anak muda," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya