PP Muhammadiyah Kehilangan Bahtiar Effendy

Guru besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sumber :
  • Twitter @PPPemudaMu.

VIVA – Pengurus Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Bahtiar Effendy meninggal dunia dunia pada pukul 00.00 WIB, di ICU Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2019.

MK Minta DPR Revisi UU Nomor 7 tahun 2017, Semua Parpol Peserta Pemilu Bisa Usung Capres

"Muhammadiyah kehilangan sosok intelektual muslim yang mumpuni dan berintegritas keilmuan yang tinggi," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nasir dalam keteranganya di Jakarta.

Ia menjelaskan, almarhum merupakan ahli ilmu politik Islam yang analisisnya tajam dan fokus. Buku terjemahan disertasinya tentang Islam dan negara maupun pengantarnya untuk buku Olivier Roy tentang Kegagalan Politik Islam sangat mendalam dan faktual. 

Fahri Hamzah Sebut Ada Godaan untuk Ikuti Sistem Politik Otoriter seperti di China

"Demikian pula ketika memberi masukan-masukan tentang bagaimana Muhammadiyah menghadapi situasi politik kekinian, tajam dan bijak," ujarnya.

Haedar juga berpesan kepada generasi muda Muhammadiyah untuk mencontoh Ketua PP Muhammadiyah bidang Hubungan Luar Negeri sosok ilmuwan yang berwawasan luas itu. 

Polri Dinilai Mampu Jaga Keamanan di Tahun Politik

"Muhammadiyah berduka yang mendalam. Selamat jalan, semoga ridha dan karunia Allah SWT menyertai kepergian almarhum," ujar Haedar. 

Haedar pun merasa kehilangan dengan sosok Bahtiar Effendy yang telah dipanggil oleh Allah SWT ke haribaan-Nya.

"Kita do'akan almarhum Prof Bahtiar husnul khatimah, diampuni kesalahannya dan diterima amal ibadah shalehnya," tambahnya.

Prof Dr Bahtiar Effendy meninggal dunia di usia 60 tahun. Ia merupakan tokoh Muhammadiyah yang juga seorang intelektual muslim Indonesia. Sudah banyak buku dan analisa kritis terkait kondisi perpolitikan dan keagamaan Indonesia sebagai buah pikir Prof Bahtiar.

Ia juga turut membidangi berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sejak tahun 2009, Doktor Ilmu Politik jebolan Ohio State University itu menjabat sebagai dekannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya