Tumbuhkan Kesadaran Beragama Menggunakan Akal Sehat Sejak Kecil
- dw
Keuntungan berpikir kritis bagi diri sendiri?
Banyak, antara lain tidak mudah ditipu orang. Ambil contoh kasus travel haji atau umroh First Travel. Kalau umat Islam ini diarahkan untuk berpikir kritis maka tidak mudah cepat percaya kepada yang too good to be true. Misalnya pergi umroh dengan biaya Rp 15 juta, mana mungkin bisa Rp 15 juta? Ongkos pesawatnya saja tidak bisa (tidak terjangkau). Tapi ada yang percaya begitu saja. Jadi harus diberi pemahaman supaya jangan terjerumus kepada tindakan atau kegiatan yang merupakan jalan pintas yang too good to be true.
Kesadaran untuk belajar dan hidup mengikuti prinsip agama sedang meningkat di masyarakat, apa yang perlu diperhatikan?
Kita harus memberikan pemahaman kepada orang yang belajar agama bahwa dalam Islam itu agama harus selalu masuk akal. Jadi agama itu harus menggunakan akal. Orang yang tidak berakal maka tidak relevan bagi dia agama. Kita harus berikan penyadaran melalui itu. Jangan ikut-ikutan saja. Orang lain kerjakan sesuatu, ikut juga, orang pergi ke ISIS ikut juga, orang pakai cadar ikut juga. Padahal ga tahu alasannya apa. Oleh karena itu harus ditumbuhkan kesadaran beragama yang menggunakan akal pikiran, akal sehat. Sejak dari kecil. Ini harus ditekankan kepada setiap muslim dan muslimat.
Wawancara oleh Arti Ekawati dan telah diedit sesuai konteks.