Bahas Deradikalisasi, Rektor UIN Sumut dan TGB Temui Mahfud MD
- VIVAnews/Eka Permadi
VIVA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD bertemu dengan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Prof Saidurrahman dan sejumlah tokoh agama, Rabu, 20 November 2019. Pertemuan ini membahas dakwah, deradikalisasi dan kebhinekaan.
"Terkait dengan dakwah, kerukunan dan kebangsaan. Jadi, baru baru ini kita dikejutkan dengan adanya bom Medan. Artinya kita sebagai tokoh agama dari Sumut, bahkan untuk bangsa sudah memberi warning," kata Said di kantor Kemenko Polhukam.
Dia menjelaskan warning tersebut berupa dakwah kebangsaan yang humanis, penuh rasa cinta. Maka itu, para tokoh agama harus bisa menekan penyebaran paham radikal di masyarakat.
"Kita memastikan di setiap wilayah masyarakat jangan muncul ajaran-ajaran yang mungkin menimbulkan kekerasan. Seluruh tokoh agama harus hadir untuk memastikan bahwa enggak ada gerakan radikalis," jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan dakwah yang humanis dengan bisa menjaga kebhinekaan. Bukan dakwah yang mendegradasi keimanan.
"Saya sebagai tokoh Islam punya kewajiban untuk mencintai saudara-saudara kita. Dan itu adalah ibadah. Ini yang harus kita komunikasikan terus. Nanti akan ada seminar lebih lanjut dengan rektor juga," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, menurutnya usulan dakwah humanis dan menjaga kebhinekaan mendapat dukungan dari Menko Polhukam Mahfud MD.
"Beliau merespons supaya ajaran dakwah kerukunan, pencerahan yang kontra radikalisme ini bisa kita kembangkan. Pemerintah sangat mendukung," katanya.
Selain Saidurrahman, tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya tokoh Agama Sumatera Utara, Tuan Guru Batak (TGB) Syekh H Ahmad Sabban Elrahmaniy Rajagukguk dan Romo Antonius Benny Susetyo.