Akibat Virus Hog Cholera 9.421 Ekor Babi Mati di Sumatera Utara

Tiga bangkai Babi dibuang sembarangan di pinggir Jalan Kota Medan
Sumber :
  • VIVAnews/Putra Nasution

VIVA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mencatat 9.421 ekor babi mati akibat wabah virus Hog Cholera, di daerahnya. Bila tidak bisa diatasi, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengungkapkan seluruh babi harus dimusnahkan.

Menguak 6 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Tubuh

"Tim lagi turun, kalau virus tidak bisa diatasi. Jadinya, semuanya harus dimusnahkan," ucap Edy kepada wartawan di Medan, Senin, 18 November 2019.

Edy mengaku sudah menjumpai Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto di Jakarta, baru-baru ini, untuk membahas virus Hog Cholera menyerang peternakan babi di Sumut ini.

Tanpa Produk Sachet! Ini Cara Mudah Membuat Minuman Kolagen Anti Kerut

"Terkait virus ini, saya sudah jumpa dengan menteri kesehatan tidak menularkan siapa pun. Baik ke manusia, baik ke binatang lainnya. Khusus si babi. Kalau bukan babi, aman dia," kata Edy.

Selain itu, Edy menyebutkan Kementerian Kesehatan tengah memproses permintaan dari Dinas Kesehatan Sumut, untuk mengirim vaksin untuk mengatasi dan mencegah terjangkit Hog Cholera.

Cek Sekarang! Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 Siap Alami Perubahan

"Ada 9.421 ekor babi mati. Untuk vaksin, yang menentukan itu menteri kesehatan untuk mengeluarkan vaksin. Bukan, kadis Kesehatan. Dari kementerian ke kadis, ini sedang diproses," kata mantan pangdam I Bukit Barisan itu.

Ilustrasi lokasi banjir bandang di Sumatera Utara.

20 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut

Sejumlah bencana hidrometeorologi basah terjadi pada beberapa wilayah di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) hingga pekan lalu, Minggu, 24 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024