Resepsi Pernikahan Dramatis di Tengah Banjir: Pelaminan Terendam
- IST
VIVA – Banjir yang tak kunjung surut di wilayah Aceh Barat, Aceh, membuat pesta pernikahan warga di Desa Pasie Masjid, Kecamatan Meureubo, digelar di tengah genangan air.
Meski banjir, tak menyurutkan semangat dan niat pasangan Muhammad Roni dan Desi Mega melangsungkan resepsi pernikahan dalam kondisi banjir. Padahal tinggi air mencapai 40 sentimeter.
Mobil para tamu undangan juga ikut menerobos banjir hingga ke depan rumah mempelai wanita. Kemudian, kedua mempelai harus digendong untuk bisa sampai ke atas kursi pelaminan.
Meski dilanda banjir, proses pernikahan tetap berjalan dan tamu pun tetap bisa menikmati hidangan yang telah disediakan. Keluarga mempelai mengaku terpaksa melaksanakan resepsi di tengah banjir karena undangan sudah disebar dan segala keperluan sudah disiapkan.
“Jadi kami harus tetap menggelar resepsi ini. Bahkan untuk sampai ke pelaminan tetap kami gendong kedua mempelai agar tidak basah,” kata anggota keluarga mempelai, Masni Ananda, Senin, 18 November 2019.
Ia juga mengeluhkan, jika hujan tiba daerah tempat tinggalnya, selalu menjadi langganan banjir. Hal itu sudah terjadi sejak lama. Ia meminta pihak pemerintah Aceh Barat untuk mengupayakan agar Kecamatan Meurebo, Aceh Barat, tidak digenangi banjir jika hujan turun.
“Harapan kami karena di tempat kami ini selalu banjir kalau hujan, jadi kalau bisa pemerintah daerah lebih tanggap, karena selalu banjir kalau hujan sedikit,” katanya.
Banjir yang yang melanda Aceh Barat disebabkan tingginya curah hujan dan meluapnya Sungai Meurebo. Akibat banjir tersebut tiga desa di Kecamatan Meureubo tergenang, seperti di Meutulang, Meunasah Rayeuk, dan Muko. (ren)