Tokopedia-APRDI Kampanye Investasi untuk Pemerataan Ekonomi Digital

Gandeng BEI, OJK dan APRDI, Tokopedia Usung Kampanye #InvestasiAjaDulu
Sumber :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Tokopedia menjalin kemitraan strategis dengan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan lnvestasi Indonesia atau APRDI, guna mengusung kampanye #InvestasiAjaDulu. Kampanye ini berfokus pada edukasi investasi dan manajemen keuangan, guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.

Kenapa Judi Online Marak di Indonesia? Simak Analisis Mendalam Menurut Studi

Assistant Vice President of Fintech Tokopedia, Samuel Sentana menjelaskan, kolaborasi ini merupakan proses berkelanjutan sekaligus dukungan Tokopedia terhadap gerakan nasional #PasarUanginAja, yang sebelumnya telah diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kampanye ini juga merupakan strategi Tokopedia untuk meningkatkan semangat investasi di tengah masyarakat Indonesia, demi mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital," kata Samuel di Gedung BEI, Jakarta, Senin 18 November 2019.

Fenomena Lipstick Effect: Mengapa Tren Belanja Kecil Bisa Menambah Utang dan Menggerus Tabungan?

Dengan kampanye ini, Samuel mengaku pihaknya menargetkan peningkatan literasi keuangan di berbagai kalangan masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan pelajar hingga ibu rumah tangga. "Yakni melalui serangkaian kegiatan edukasi yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam, mengenai investasi, serta manajemen keuangan dalam mempersiapkan masa depan mereka,” ujar Samuel. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Presidium Dewan APRDI, Prihatmo Hari Muljanto mengatakan, saat ini pihaknya juga terus mengamati dinamika tren investasi mikro di masyarakat, yang cenderung terus bergerak naik.

Prabowo Temui SBY di Cikeas Bahas Investasi

Dia pun mengakui bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi ternyata terus bertumbuh, di mana faktanya investasi reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati oleh masyarakat. Karena reksa dana dapat dimulai dengan modal terjangkau dan risiko yang relatif lebih rendah.

"Dengan adanya inovasi yang mempermudah masyarakat untuk berinvestasi Iewat platform digital, seperti misalnya Tokopedia, kami berharap investasi mikro seperti reksa dana dapat terus bertumbuh secara sehat,” ujar Hari. 

Direktur Pengelolaan lnvestasi Otoritas Jasa Keuangan, Sujanto, menyambut baik inisiasi antara Tokopedia dengan APRDI dalam bentuk kampanye #InvestasiAjaDulu tersebut. Menurutnya, edukasi tentang instrumen investasi merupakan agenda yang cukup penting, dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat Indonesia.

Sujanto menjelaskan, strategi pengembangan literasi keuangan nasional merupakan salah satu fokus OJK di tahun ini, khususnya kepada masyarakat yang hendak memulai berinvestasi. Sebagai bagian dari Gerakan Money Market Fund (GM2F), inisiatif dari Tokopedia tersebut diakuinya akan mampu mengawali gerakan ini untuk terus menyebar ke para pelaku industri pengelolaan investasi lainnya dan menjadi inisiatif bersama

"Sehingga, inklusi keuangan di Indonesia dapat memperlihatkan performa positif di masa depan," ujar Sujanto.

Sebuah hasil studi berjudul "Dampak Tokopedia terhadap Perekonomian Indonesia" yang dirilis oleh LPEM FEB UI tahun 2018-2019 menyebut, Tokopedia telah membantu 78 persen pengguna menjadi Iebih paham terhadap produk investasi digital.

Selain itu, 82 persen dari pengguna menjadi semakin paham dalam menggunakan dompet digital, sehingga hasil ini dianggap mampu menunjukkan bukti kontribusi positif Tokopedia dalam meningkatkan Iiterasi dan inklusi keuangan di Indonesia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya