Terduga Teroris Sempat Menyayat Densus saat Mau Ditangkap
- VIVAnews/Putra Nasution
VIVA – Warga Jalan Desa Kota Datar, Dusun I Kikik, Kecamatan Hamparkan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, digemparkan peristiwa ?penangkapan tiga terduga teroris oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kemarin.
Seorang saksi mata, Sardan (49 tahun), menceritakan bahwa proses penangkapan itu berlangsung cepat dan terdengar beberapa kali letusan senjata api. Ia sempat melihat dua orang terduga teroris sudah terbaring di tanah dengan kondisi berdarah.
Sardan mencatat, kira-kira pukul sebelas siang kemarin aparat menggerebek sebuah rumah di desa itu. Tiga orang ditembak dan seorang lainnya kabur. Kurang dari setengah jam kemudian penggerebekan selesai dan Densus meninggalkan lokasi.
Sardan saat kejadian di depan rumahnya sempat melihat empat pemuda mengendarai dua sepeda motor disetop oleh polisi yang juga bersepeda motor dan disusul sejumlah polisi lainnya. "Pada saat diadang, salah satu mereka mengeluarkan pisau dan menyayat petugas. Saat itu juga petugas menembak tiga orang, dan satu lari," katanya.
Sardan awalnya tidak tahu bahwa peristiwa itu merupakan rangkaian penangkapan terduga terorisme yang dicurigai terlibat dalam bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Medan, Rabu pagi, 13 November. Diar baru menyadari belakangan setelah aparat meninggalkan lokasi sekalian membawa ketiga orang yang ditangkap.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara ?Irjen Pol Agus Andrianto mengonfirmasi peristiwa penangkapan itu, termasuk ketika para terduga teroris melawan waktu mau ditangkap hingga melukai seorang personel Densus. Densus menembak mati dua dari tiga di antara mereka.
"Saat dilakukan penangkapan mereka melakukan perlawanan dengan menggunakan senpi rakitan dan senjata tajam ada," ujarnya.