BPJS Kesehatan Malang Tunggak Rp600 Miliar ke Rumah Sakit

Layanan pendaftaran di konter BPJS Kesehatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA – Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Malang memiliki tunggakan yang belum terbayar sebesar Rp600 miliar kepada rumah sakit maupun klinik mitra BPJS Kesehatan.

PT Timah Pecat Pegawai yang Viral Bikin Konten Ejek Honorer Berobat Pakai BPJS, Warganet: Rasakan!

Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Kantor Cabang Malang, Wenan Setyo Nugroho mengungkapkan tunggakan itu terhitung sejak bulan Agustus hingga Oktober 2019. Menurutnya, tunggakan itu belum terbayar karena sesuai nomor urut register klaim yang masuk.

"Tunggakan itu belum terbayar karena pembayaran tagihan sesuai dengan register atau urutan masuknya klaim dari rumah sakit atau klinik," kata Wenan, Jumat 15 November 2019.

PT Timah Beri Sanksi PHK ke Karyawan yang Sindir Honorer Pakai BPJS

Wenan mengungkapkan, total tunggakan Rp600 miliar itu bakal segera dibayarkan oleh BPJS Malang. Sejauh ini, sejak awal 2019 total tunggakan yang sudah dibayar oleh BPJS Malang sebesar Rp1,5 triliun. Dia menyebut, faktor kedisiplinan peserta BPJS membayar iuran juga mempengaruhi besaran tunggakan BPJS kepada rumah sakit maupun klinik.

"Untuk total tunggakan sejak awal 2019 yang telah dibayar mencapai Rp1,5 triliun. Kami mengimbau agar peserta tertib membayar iuran," ujar Wenan.

Karyawan PT Timah yang Ejek Honorer Berobat Pakai BPJS Dirumahkan!

Meski tunggakan BPJS dalam tiga bulan terakhir cukup besar, pihak BPJS telah menyiapkan mekanisme dana talangan dari bank yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Bank yang menjalin kerjasama itulah yang mengucurkan dana kepada rumah sakit atau klinik agar tetap bisa melayani peserta BPJS.

"Rumah sakit yang klaimnya belum dibayar oleh BPJS bisa mengajukan pembiayaan klaim dengan bank yang bermitra dengan kami menggunakan dana talangan kepada rumah sakit. Saat ini sudah ada 14 Rumah Sakit yang menggunakan fasilitas dana talangan ini," tutur Wenan.

Sementara untuk wilayah Malang Raya sudah ada 42 rumah sakit dan 6 klinik utama yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Malang. Jumlah ini dianggap kurang, karena sebaran rumah sakit di wilayah Malang Raya tidak merata.

"Kami prioritaskan daerah yang selama ini jarang ada rumah sakit, karena sebaran RS dan dokter di Malang Raya belum merata. Kami koordinasi dengan Dinkes untuk Daerah tertentu yang komposi layanan kesehatannya kurang, nah kita dorong agar bekerjasama dengan kami," kata Wenan. (ren)
 

Karyawan PT Timah Dwi Citra Weni yang hinda Pengguna BPJS

Begini Nasib Dwi Citra Weni, Karyawan PT Timah yang Ejek Honorer Berobat Pakai BPJS

Dwi Citra Weni, karyawan PT Timah, menuai sorotan usai mengejek honorer yang berobat pakai BPJS. Komentar kontroversialnya viral, memicu kecaman luas.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2025