Istri Pembom di Medan Sering Berkomunikasi dengan Terpidana Terorisme
- ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/aww.
VIVA – Polisi menangkap tiga orang yang dianggap berhubungan dengan Rabbial Muslim Nasution (24 tahun), pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Medan. Seorang di antara yang diciduk itu ialah istri Rabbial, berinisial DA, namun semuanya masih berstatus sebagai saksi.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, DA sering berkomunikasi dengan seorang terpidana kasus terorisme berinisial I yang sedang menjalani masa hukuman di Lapas Kelas II Wanita di wilayah Medan, Sumatera Utara. Dari sang istri pula lah Rabbial terpapar radikalisme.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo, DA terpapar lebih dahulu radikalisme karena sering berkomunikasi dengan I. Bahkan, dia masih berkomunikasi hingga kemarin malam, beberapa jam setelah suaminya tewas setelah meledakkan diri.
“Perbincangan antara DA dan I, keduanya sedang menyusun rencana untuk melancarkan aksi terorisme di Bali. Terkait hal itu kami masih dalami komunikasinya,” kata Dedi saat ditemui usai menghadiri peringatan HUT ke-74 Brimob di Lapangan Utama Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis, 14 November 2019.
Polisi masih mendalami kaitan Rabbial dengan istrinya dalam peristiwa bom bunuh diri kemarin dan jejaring kelompok teroris. Biasanya, katanya, pola mereka relatif serupa: ada organisasi yang terstruktur secara riil dan ada pula yang terstruktur hanya melalui media sosial alias secara virtual.
Dedi menolak menjelaskan tentang pemimpin mereka, kemungkinan penyandang dana, anggota kelompok yang ahli dalam bidang militer atau merakit bom. “Karena bom yang digunakan untuk bom bunuh diri ini kan yang dirakit cukup lumayan lah,” ujar dia.