Masyarakat Papua Diimbau Tidak Terprovokasi Isu 1 Desember
- VIVA/ Banjir Ambarita.
VIVA – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen mengimbau masyarakat Papua tidak terprovokasi dengan berbagai isu yang disebar oleh pihak-pihak tertentu jelang perayaan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka pada 1 Desember 2019.
"Kami minta pada masyarakat tidak terpengaruh, apalagi dengan pengalaman pahit yang sudah kita alami, persoalan rasis yang beralih kepada anarki," ujar Sekda Hery Dosinaen, Rabu, 13 November 2019.
Selain itu, isu separatis yang sengaja dimainkan oleh provokator untuk bagaimana membuat gesekan horizontal dan vertikal yang harus dilihat secara arif oleh semua elemen masyarakat.
Menurut dia, isu-isu jelang 1 Desember 2019 ini harus dilihat secara arif oleh komponen masyarakat, agar jangan sampai terprovokasi dengan oknum-oknum yang sengaja memuat isu untuk kepentingan tertentu.
"Para oknum ini akan berusaha membuat situasi di tanah Papua tidak nyaman dan aman. Maka hal ini harus dilihat secara arif oleh komponen masyarakat, jangan sampai akhirnya terprovokasi dengan oknum-oknum yang mempunyai kepentingan tertentu," tuturnya.
Hery mengungkapkan, pada 1 Desember biasanya masyarakat di Papua menggelar ibadah dari gereja-gereja, di mana semua nasrani akan berkumpul untuk ikut beribadah.
Polri mengungkapkan tak ada pengamanan khusus menjelang hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada 1 Desember mendatang.Â
Pengamanan dilakukan dengan cara terbatas, yaitu melakukan dialog dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
"Tidak ada pengamanan khusus, yang jelas kita akan melakukan upaya kepolisian terbatas. Terbatas itu kita akan melakukan dialog, mengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menciptakan kondisi yang kondusif," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 11 November 2019.
Dalam kesempatan ini, Iqbal mengimbau, agar perayaan HUT OPM tidak melakukan mobilisasi massa dan melakukan pelanggaran pidana apa pun. "Setiap perayaan ultah itu kami imbau tidak memobilisasi massa dan melakukan pelanggaran apa pun," katanya.