Kapolda Klaim Situasi di Papua Tetap Aman dan Kondusif

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, di Papua.
Sumber :
  • VIVAnews/ Aman Hasibuan (Papua)

VIVA – Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, situasi keamanan di 28 Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua  saat ini aman dan kondusif, usai insiden di Kabupaten Tolikara.

Wamendagri Ribka Haluk Lantik 42 Anggota Pansel DPRP di 6 Provinsi Wilayah Papua, Beri Pesan Ini

Pascakejadian pembakaran rumah milik Teur Wandik di karubaga Kabupaten Tolikara pada Sabtu 9 November 2019, situasi di Kota Karubaga, saat ini aman dan kondusif. Pelayanan publik, serta aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. Untuk kasus tersebut telah ditangani oleh penyidik Polres Tolikara.

“Kami harapkan kepada warga masyarakat yang ada di Papua, mari bersama-sama menjaga kamtibmas yang aman dan damai. Kita ketahui bahwa pada tahun 2020 mendatang, Papua memiliki event yang sangat besar di antaranya PON 2020 dan Pilkada di 11 Kabupaten,” ujar Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Selasa 12 November 2019.

Anggota Polri Dibacok OTK di Puncak Jaya Papua, Alami Luka Berat di Kepala

Menurut dia, pelaksanaan PON XX Tahun 2020 di Papua, suatu kebanggaan bagi warga Papua yang dipercaya sebagai tuan rumah, dan saat ini Papua sudah memiliki stadion termegah kedua di Indonesia, yaitu Stadion Papua Bangkit yang terletak di Kabupaten Jayapura, dan akan menjadi tempat penyelenggaraan Utama PON XX nanti.

“Untuk itu, marilah kita gelorakan semangat, guna mensukseskan PON XX nanti. Sukses sebagai penyelenggara, sukses sebagai tuan rumah yang baik, dan yang utama sukses dalam prestasi olahraga yang akan dilombakan,” kata Kapolda.

Satgas Damai Cartenz Tangkap DPO KKB Mairon Tabuni di Ilaga Puncak Papua

Kapolda mengajak semua warga bersama-sama untuk  menciptakan suasana aman dan tentram di tanah Papua, agar pelaksanaan PON 2020 di tanah Papua dapat berjalan dengan lancar, dan baik, agar para Atlet yang akan bertanding dari luar maupun lokal tidak merasa ketakutan dan merasa sangat nyaman berada di tanah Papua.

“Mari kita jaga keamanan dan ketentraman di Papua, agar terlaksananya Pilkada 2020 mendatang yang dapat berjalan aman dan lancar,” tuturnya.

Paulus mengimbau pada masyarakat, agar tidak melakukan aksi yang bertentangan dengan hukum, karena dapat merugikan masyarakat khususnya di Papua. Serta, tidak terprovokasi dengan informasi di media sosial yang tidak jelas sumbernya, dan menjaga sebagai daerah zona damai di tanah Papua.

Lanjut dia, semua elemen masyarakat ikut bersama-sama menciptakan suasana aman, damai, sehingga mendukung pelayanan pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Kepada seluruh Polres jajaran untuk meningkatkan kegiatan Kepolisian dengan melakukan patroli, baik di kota maupun di kampung-kampung, sehingga terjalin hubungan komunikatif antara Kepolisian dengan masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas.

Terkait mahasiswa eksodus yang masih berada di Papua, diimbau, untuk dapat kembali ke daerah studi masing-masing untuk melanjutkan perkuliahannya. Pemerintah telah menjamin keamanan di seluruh wilayah Republik Indonesia, dengan tidak membeda-bedakan suku, ras, dan lain-lainnya.

Kapolda menjelaskan, mahasiswa Papua merupakan bagian dari rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga dilindungi oleh negara baik pemerintah pusat dan daerah setempat. “Belajar merupakan modal dasar untuk membangun daerah asal masing-masing ke depan,” katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya