Seramnya Laut Banten yang Bikin Sulit Temukan Bos Wuling Cs

jenazah diduga yang mirip penyelam di Perairan Sangiang
Sumber :
  • VIVAnews/Yandi Deslatama

VIVA – Tim Basarnas telah menemukan satu jenazah dari tiga jenazah penyelam warga negara asing yang hilang di perairan Banten, namun terhadap jenazah tersebut berlum dipastikan identitasnya. Guna mencari dua jenazah lainnya, Basarnas akan kembali melakukan pencarian sampai batas waktu yang telah ditetapkan yakni 10 hari.

Promo Besar-besaran Wuling Bakal Segera Berakhir

Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas, Brigjen Bambang Suryo Aji mengatakan, karena salah satu jenazah ditemukan di wilayah Lampung Barat, maka pencarian hari terakhir besok akan difokuskan di wilayah tersebut.

“Kita tetap berpedoman pada perpanjangan waktu, seharusnya besok itu sudah selesai kita akan optimalkan. Karena kita temukan di wilayah Lampung barat ini kita akan konsentrasikan dan informasikan melalui pemapelan setiap harinya sampai dengan 1 hari besok hari ke-10," kata Bambang.

Miris! Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Bertambah Jadi 19 Korban

Bambang memaparkan, dalam melakukan pencarian korban, cuaca dalam keadaan baik. Namun kondisi bawah laut, memang arus cukup kencang.

"Cukup kuat memang arusnya cukup kuat yah, bisa lebih dari 3 not," ujarnya

Presiden Prabowo Minta Kepolisian Amankan Nataru Dengan Baik

Sementara untuk terkait penyebab para tiga turis itu tenggalam, Basarnas menyerahkan kepada kepolisian yang tengah melakukan penyelidikan. Sebab domain Basarnas hanya pada pencarian korban dan penyelamatan.

"Memang betul ada saat dia timbul tapi penyelam kan biasanya seperti itu dia akan timbul dan tenggelam lagi pada posisi-posisi tertentu yang dia lihat ada objek-objek yang bagus begitu Jadi kita juga belum bisa memastikan kan penyebab kecelakaan ini apa apa jadi biar pihak kepolisian yang akan mengusut," ujarnya.

Diketahui, informasi yang dihimpun VIVAnews dari Basarnas, sosok mayat laki-laki yang merupakan salah satu penyelam yang hilang tersebut ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 06.15 WIB.

Nelayan menemukan sosok mayat yang masih menggunakan baju selam tersebut berada di sekitar wilayah Bulu Babi, 8 mil dari Pantai Pelabuhan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Setelah menemukan, nelayan tersebut akhirnya berkoordinasi dengan tim SAR untuk mengevakuasi jenazah yang mengapung itu.

Sebelumnya diberitakan, tujuh wisatawan China melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangiang pada Minggu, 3 November 2019. Mereka berangkat dari Pantai Mabak sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian mereka sampai di perairan Pulau Sangiang sekitar pukul 13.45 WIB dan langsung melakukan penyelaman.

Penyelam dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama muncul ke permukaan laut sekitar pukul 14.45 WIB. Tim kedua sempat muncul kemudian masuk air lagi dan tidak muncul kembali. Dugaan sementara, para turis asal China ini terseret arus bawah laut.

Salah satu petinggi PT SGMW Motor Indonesia, selaku produsen mobil Wuling di Indonesia, disebut-sebut merupakan salah satu penyelam yang hilang di perairan Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten, itu.

"Yang hilang itu namanya Tan Xue Tao (L) dari PT Wuling Motor, Tian Yu (L) dari PT China-lndonesia. Kemudian Wang Bing Yang (L), dari PT Morowali Industry Aico," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, Senin, 4 November 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya