Contek Amerika, Jokowi Ingin Aturan Terbitkan Peraturan Menteri Diubah

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan topik program cipta lapangan kerja. Hadir sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dalam kesempatan tersebut.

Menkumham Didesak Terbitkan Peraturan Terkait Penggunaan Sekunder Hak Cipta Buku

Saat membuka rapat, Jokowi menekankan beberapa hal dalam proses penciptaan lapangan kerja. Pertama sekali, Jokowi menekankan soal memperbaiki ekosistem regulasi yang harus mendukung cipta lapangan kerja.

Dia menegaskan, sudah beberapa kali menyampaikan kepada seluruh kementerian untuk memangkas seluruh regulasi yang menghambat.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

"Jika ada yang menghambat segera dipangkas atau diusulkan untuk dipangkas kepada Presiden," kata Jokowi di kantor presiden, Jakarta, 11 November 2019.

Jokowi menjelaskan, khusus regulasi berkaitan dengan mandat undang-undang yang ingin direvisi harus dikumpulkan untuk nantinya akan dilakukan revisi melalui Omnibus Law yang akan dibahas bersama DPR. Dia pun meminta para jajarannya untuk mencontoh Pemerintahan Amerika Serikat (AS) terkait revisi aturan.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

"Perlu saya informasikan bahwa di AS, kemarin Secretary Ross (Menteri Perdagangan AS) bercerita kepada saya, di sana sekarang kalau ada menteri ingin mengeluarkan satu Permen (Peraturan Menteri) dia harus mencabut dua Permen," kata Jokowi.

Untuk itu, Jokowi menegaskan bahwa di Indonesia seharusnya bisa melakukan itu. Kepala Negara pun mengkritik bahwa di Indonesia kondisi yang memiliki banyak Permen.

"Kalau (di Indonesia) keluarkan satu permen nyabutnya 40 permen, karena permen kita di sini terlalu banyak, banyak sekali. Tolong ini mulai dikaji lagi. Keluar satu permen potong berapa permen," kata dia

"Kalau di AS, sekali lagi, satu (aturan) memotong dua." [mus] 

Industri hulu migas (ilustrasi)

Bakal Ada Skema Baru Gross Split di Sektor Hulu Migas, SKK Migas Buka Suara

masih akan menunggu sosialisasi dari Kementerian ESDM, terkait wacana penyederhanaan komponen gross split tersebut.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2024