Politisi Gerindra Ingatkan Pemerintah soal Investasi Tiongkok

Andre Rosiade mendaftarkan diri menjadi calon Exco PSSI
Sumber :
  • VIVAnews/Robbi Yanto

VIVAnews - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengingatkan pemerintah soal investasi Tiongkok ke Indonesia. Andre yang duduk di Komisi VI tersebut ingin investasi dari Negeri Tirai Bambu itu tidak merugikan bangsa.

Siapkan Investasi Rp 267 Triliun hingga 2029, MIND ID Kerek Target Pendapatan Tahunan

"Jangan sampai kita investasi sekali lagi, ada kontrak-kontrak yang menyatakan kalau bangun sesuatu semennya semen dari luar, Conch dari Tiongkok, jangan sampai bajanya baja impor," kata Andre, dikutip VIVAnews dari akun Twitter resminya, @andre_rosiade, Minggu, 10 November 2019.

Kalau pun mau investasi di Indonesia, lanjut Andre, dia meminta agar pemerintah membuat aturan yang isinya jangan sampai tenaga kerja, semen, dan bajanya dari Tiongkok. Menurutnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) harus berani bicara soal itu.

Anti Mainstream! Objek Wisata Ini Berada di ketinggian 5.000 Kaki, Pecinta Petualangan Wajib Coba

"Kenapa kita sampaikan? Kita enggak pernah punya masalah dengan Taiwan, dengan Korea, Jepang, Amerika, Eropa, investasi asing banyak di Indonesia. Tapi setelah Tingkok ini kita punya masalah terus. Nah, saya harapkan kepala BKPM punya nyali dan benar-benar merah putih. Bahwa investasi itu benar-benar untuk kepentingan kita," katanya lagi.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu menekankan jangan karena uang Tiongkok berlebih, kemudian investasi mereka diterima secara bulat-bulat. Misalnya dengan membawa uang beserta orang atau tenaga kerjanya juga.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

"Kita tidak butuh tenaga buruh kasar dari Tiongkok. Buruh kasar kita banyak yang butuh bekerja," tutur dia.

Dalam kesempatan yang lain, Andre juga berharap Kementerian BUMN memiliki nyali untuk bicara dengan Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan. Khususnya membahas sektor industri semen dan industri baja.

"Karena saya merasa kebijakan dua kementerian itu tidak merah putih, tetapi terkesan pro asing," katanya.

>
>
Gunung Suci Putuo.

Miris, Gunung Suci Umat Buddha di Tiongkok Diubah Jadi Destinasi Wisata Komersial

Tempat-tempat yang dulunya sakral kini memiliki spa mewah, toko suvenir yang menawarkan suvenir keagamaan yang diproduksi secara massal, dan rute ziarah yang komersial.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024