Menko Polhukam Sebut Karakter Teroris di Indonesia Meluas
- VIVAnews / Syaefullah
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam, Mahfud MD menilai, saat ini, karakter teroris di Indonesia, mengalami perluasan.
Menurut Mahfud, hal itu tercermin di antaranya dari beberapa peristiwa teror terbaru.
"Pelaku teror di Indonesia, sekarang bukan hanya laki-laki, tetapi juga perempuan yang melibatkan anaknya," ujar Mahfud, dalam pertemuan bilateral dengan Mendagri Australia, Peter Dutton di Melbourne, Australia, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemenko Polhukam, Sabtu 9 November 2019.
Mahfud menyampaikan, contoh dari hal itu adalah diledakannya bom oleh teroris perempuan dan anaknya di Sidoarjo, Jawa Timur, juga Sibolga. Sumatera Utara. Selain itu, peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam sebelumnya, Wiranto, yang dilakukan pasangan suami istri dari keluarga Abu Rara.
"Jadi, amaliyah sesat tentang jihad yang diwujudkan dengan teror, sudah menyentuh perempuan dan anak-anak. Ini mengerikan dan harus diatasi secara bersama-sama,” ujar Mahfud.
Mahfud mengemukakan, bersama Australia, Indonesia akan terus melawan terorisme yang karakter pelakunya telah meluas. Kerja sama di antaranya, dilakukan dalam bentuk tukar menukar informasi intelijen, pengetatan penjagaan pelintas batas, pencermatan transaksi uang secara digital, juga pelatihan deradikalisasi.
"Pemerintah Indonesia dan Australia, akan terus bekerja sama melawan terorisme," ujar Mahfud. (asp)