Kisruh Jiwasraya, Menteri BUMN Diharapkan Punya Langkah Taktis
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Erick Thohir diminta segera turun tangan mengambil langkah penting terkait kisruh Asuransi Jiwasraya (Persero) dalam kasus gagal bayar saving plan.
Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade mengatakan, jangan sampai polemik ini terus berlarut-larut yang merugikan pemegang polis.
Menurut politikus Gerindra itu, diperlukan langkah taktis untuk menyelesaikan kasus ini.
“Saya meminta Menteri BUMN, untuk menyelidiki secara tuntas soal miss manajemen di Jiwasraya. Sekaligus, segera lakukan restrukturisasi perusahaan," ujar Andre dalam keterangannya, Sabtu 9 November 2019.
Andre menambahkan, persoalan Jiwasraya, termasuk serius. Kata dia, saat ini, perusahaan asuransi jiwa tertua di Tanah Air itu menunda pembayaran kewajiban polis yang seharusnya jatuh tempo pada Oktober 2019.
Dari data yang diperolehnya, ada penundaan pembayaran untuk 711 polis produk bancassurance dengan nilai Rp802 miliar.
"Secara teknis, Menteri BUMN selaku pemegang saham pemerintah bisa segera pisahkan investasi bodong dari portofolio Jiwasraya dan lakukan langkah penyelamatan dengan berkoordinasi pada lembaga pengawas," jelas Andre.
Kemudian, Andre menyebut dalam industri keuangan, trust adalah unsur penting. Ia berharap, agar kasus ini tak membuat kepercayaan masyarakat menurun.
Dia menekankan, masyarakat pemegang polis menaruh harapan agar kasus ini tak berlarut-larut.
"Industri keuangan adalah high regulated industry, seharusnya peran pengawasan maksimal di sektor keuangan. Persoalan Jiwasraya ini harus diselesaikan dengan terukur, jangan berlarut-larut, kasihan pemegang polis," ujar Andre.
Sebelumnya, Kementerian BUMN saat masih dipimpin Rini Soemarno berupaya membantu Jiwasraya. Sebagai pemegang saham Jiwasraya, Kementerian BUMN akan meminta bank BUMN untuk membantu Jiwasraya.
Adapun Menteri BUMN saat ini, Erick Thohir membeberkan beberapa program yang akan menjadi fokusnya ke depan. Beberapa program itu penyelesaian pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai kisruh Jiwasyara.
"Lalu, mengenai Jiwasraya (BUMN Asuransi), kita tahu kondisinya, harus segera cari solusi dan ada beberapa lain yang mungkin belum saya bisa sebutkan, karena yang tiga ini sudah mulai di meeting-kan," kata Erick di kantornya, Jumat 25 Oktober 2019.