Eks Direktur Akademik PTIK Diusulkan Masuk Dewan Pengawas KPK

Kantor KPK di Kuningan, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/ Edwin Firdaus.

VIVA – Presiden Jokowi saat ini sedang menggodok susunan nama Dewan Pengawas KPK. Sejumlah nama diusulkan masuk gabung dalam formasi Dewan Pengawas jilid pertama tersebut.

Kapolri Geram Oknum Nakal, Dosen PTIK: Yang Busuk Harus Dibuang!

Kali ini, muncul nama mantan Direktur Akademik Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Irjen (Purn) Eddy Kusuma Wijaya. Eks Anggota Komisi III DPR itu dinilai punya modal pengalaman untuk masuk Dewan Pengawas KPK.

"Sudah tidak asing lagi di dunia hukum. Beliau memiliki rekam jejak yang tidak diragukan," kata Presidium Komite Mahasiswa & Pemuda Indonesia (KMPI), Rusdi Ali Hanafia, dalam keterangannya, Jumat, 8 November 2019.

Hati-hati! Ada Ormas Pakai Nama Dewan Pengawas KPK

Dia mengatakan, Eddy saat duduk di Komisi III DPR punya pengalaman seperti Wakil Ketua Pansus KPK DPR, Anggota Pansus RUU KUHP DPR, hingga Anggota Pansus UU KPK. Jaringan internasional kader PDIP itu juga dinilai kuat.

Rusdi menambahkan, Eddy juga dikenal sebagai salah satu figur yang memecahkan tragedi bom Bali tahun 2002. Saat itu, Eddy sebagai perwira menengah Polri dengan menjabat Direktur Reserse Polda Bali.

Novel Minta Dewas Tak Tutup Mata soal Pejabat KPK Main Kasus

"Waktu tugas di kepolisian beliau banyak tugas reserse dan pernah juga cukup lama bertugas menjadi Direktur Akademik PTIK tempat berguru nya para penyidik KPK," jelas Rusdi.

Kemudian, ia berharap Jokowi memilih format Dewan Pengawas KPK jilid pertama dengan cermat. Pilih dan tentukan lima figur yang punya track record dan prestasi di bidang hukum.

Selain itu, ia berpandangan posisi Dewan Pengawas KPK saat ini diperlukan untuk memperkuat lembaga anti rasuah itu. Ia berharap, keberadaan Dewan Pengawas bisa mewujudkan sinergi antar lembaga penegak hukum.

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Kembali Diproses Dewan Pengawas

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli dilaporkan ke Dewas terkait dugaan pembobongan publik saat konferensi pers.

img_title
VIVA.co.id
10 Februari 2022