Limbah Ciu Diduga Cemari Sungai Bengawan Solo
- bbc
"Kami berhenti mengolah air karena limbah seperti itu bukan kapasitas alat kami," tutur Nuryanto.
"Terlalu berlebihan, baik warna maupun bahan kimia yang mencemari sehingga kami tidak bisa mengendapkannya. Kemampaun instalasi ini memang tidak untuk mengolah bahan baku air seperti itu," ujarnya.
Air pekat
Nuryanto menunjukkan sampel air Sungai Bengawan Solo yang tercemar limbah alkohol. Ia membuka tutup botol berisi air sungai yang terkontaminasi limbah alkohol dan memperlihatkan tingkat kepekatan warna serta bau ciu yang menyengat.
"Kalau kita campurkan satu tutup botol air tercemar dengan satu botol air kemasan 1.500 mililiter, nanti warnanya akan hitamnya luar biasa."
"Itu baru satu tutup. Kalau yang terjadi endapan di Kali Samin begitu dalam, maka akan seperti apa kira-kira pekatnya," ujar Nuryanto.
Juru Bicara Perumda Air Minum Toya Wening Solo, Bayu Tunggul, menyebut kondisi air di aliran Sungai Bengawan Solo masih hitam hingga 8 November ini.
Meski demikian, ia mengklaim perusahaannya sudah mengoperasikan lagi tiga IPA, yaitu Semanggi, Jebres dan Jurug.
"Laporan dari staf IPA Semanggi mengatakan bahwa air baku masih hitam. Tetapi mau tidak mau kalau IPA ini mati nanti yang terdampak kurang lebih 16.000 pelanggan PDAM Solo," tuturnya.