Menteri Desa: Tidak Ada Desa Fiktif
- Agus Rahmat
VIVA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, membantah pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyebut ada desa fiktif.
Abdul Halim mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan dan tidak ditemukan adanya desa fiktif. Selama ini, kata dia, desanya ada dan laporannya juga ada.
"Karena desanya ada, penduduknya ada, pemerintahan ada, dana dikucurkan iya, pertanggungjawaban ada, pencairan juga ada. Sehingga saya bingung yang namanya fiktif namanya bagaimana," kata Abdul Halim, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 8 November 2019.
Menurut dia, kalau desa fiktif maka definisinya adalah tidak ada desanya, tidak ada penduduknya, tidak ada pemerintahannya tetapi dananya dikucurkan. Maka ia membantah, ada desa seperti itu.
Abdul memastikan, desa itu tidak ada. Karena semua laporan yang masuk atas pertanggungjawaban dana desa, lengkap.
"Sudah kita telaah, dan memang kita temukan laporannya ada tahapan satu, dua, tiga. Dana desa setahun itu dievaluasi 2 kali. Pertama 20 persen setelah selesai laporan 40 persen, enggak akan turun itu kalau laporan enggak selesai," jelas adik Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu.
Saat ini, kecurigaan adanya desa fiktif adalah di wilayah Konawe. Abdul Halim mengaku, pihaknya sudah menelusuri dan tidak ditemukan seperti yang diduga tersebut.
"Iya Konawe. Ada. Ada pertanggung jawabannya," katanya. Karena pihaknya tidak menemukan desa fiktif seperti yang diutarakan menkeu, Abdul Halim mengaku sudah menyampaikan hal itu ke Sri Mulyani. (ren)