Viral Video Dewi Tanjung Tertawa Mirip Mak Lampir

Kader PDI Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung laporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya.
Sumber :
  • Foe Peace

VIVA – Nama politisi PDIP Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung mendadak jadi perhatian warga lantaran melaporkan penyidik senior Novel Baswedan ke polisi terkait dugaan rekayas kasus penyiraman air keras.

Pakar Hukum Undip Serukan Pengkajian Ulang Perkara Korban Makelar Kasus Mardani Maming

Dewi mengaku heran dengan gerak gerik Novel pasca disiram air keras. Dia juga mempertanyakan sikap Novel yang hingga kini tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Atas beberapa kejanggalan tersebut, dia akhirnya melaporkan Novel.

Keberanian Dewi melaporkan Novel disorot warganet. Dewi Tanjung pun menjadi trending di Twitter. Banyak komentar pedas hingga lucu yang menyerangnya.

Nikita Mirzani Pede Vadel Badjideh Jadi Tersangka

Bahkan, warganet sampai mencari video singkat Dewi Tanjung yang tengah tertawa menyerupai Mak Lampir dan diunggah ke Twitter.

Salah satu akun di Twitter @Ai_alwi menyentil Dewi Tanjung sambil menyematkan video mirip Mak Lampir itu. "Saya rasa ini wajah Dewi Tanjung hasil rekayasa, mungkin aslinya lebih buruk," tulis dia.  

Novel Baswedan Harap Prabowo Subianto Tinjau Ulang 10 Capim KPK

Diketahui, Mak Lampir memang terkenal di seluruh dunia karena diangkat menjadi sinetron di salah satu televisi nasional di Indonesia dengan judul Misteri Gunung Merapi.

Suara tertawa Mak Lampir yang khas nan menyeramkan itu memang kerap dijadikan parodi dalam sebuat aplikasi untuk hiburan semata.

Seperti diketahui, Novel Baswedan, dipolisikan oleh kader PDI Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung, atas dugaan rekayasa dalam kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel pada 2017. Ia meyakini kasus yang membuat mata sebelah kiri Novel rusak itu adalah sandiwara belaka.

"Saya akan melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan," katanya di Markas Polda Metro Jaya, Rabu 6 November 2019.

Ia menuding, kasus yang menimpa Novel ini banyak kejanggalan dan meyakini kalau kasus teror ini adalah rekayasa. Kejanggalan pertama, menurutnya semisal efek air keras yang merusak bagian mata Novel.

Ia menilai, bila terkena air keras, wajah Novel juga akan langsung rusak. Kemudian, kejanggalan juga nampak dari video yang memperlihatkan kondisi Novel.

Semisal adanya video Novel dengan kedaan mata tidak rusak yang viral di media sosial. Karena itu, dia mengaku membawa sejumlah barang bukti guna membuat laporan ini. Tapi, dia belum mau merinci semua barang bukti yang dibawa.

Dia hanya mengatakan, salah satunya adalah video dengan keterangan tertulis 'Mata Novel Baswedan saat baru tayang di NET TV 18 april 2017..! Dia kaget dengan tiba-tiba kemunculan wartawan NET, liat matanya dan pipi mulus, padahal baru kasus penyiraman.

"Ada barang bukti foto-foto, video," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya