Tuduh Novel Rekayasa, Laporan Dewi Tanjung Bukan Sikap PDIP
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, angkat bicara terkait meluasnya tudingan bahwa penyerangan terhadap Novel Baswedan merupakan sebuah rakayasa semata. Hal ini menyusul laporan politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung ke Kepolisian yang menduga kasus Novel adalah rekayasa.
"Kan dirawat di rumah sakit, kalau ada yang bilang direkayasa, ya saya enggak tahu. Enggak beropini saya. (Kecurigaan di sosmed) itu kan di sosmed siapa saja bisa beropini. Dunia sosmed itu kan ruang publik yang bisa beropini," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Jumat, 8 November 2019.
Dewi Tanjung membuat laporan polisi pada Rabu, 6 November 2019. Menurutnya, kasus yang membuat mata sebelah kiri Novel rusak adalah sandiwara belaka.
Politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung
Masinton yang juga politikus PDIP membantah laporan yang diberikan Dewi terkait dengan parpol. Dia menegaskan yang dilakukan oleh Dewi Tanjung merupakan tindakannya sendiri dan tidak terkait dengan sikap partai.
"Terkait Dewi Tanjung ini tidak ada kaitan dengan PDIP. Itu tindakan dia sendiri. Bahwa dia pernah sebagai caleg, iya. Tapi dia tidak, bukan sikap partai," ujar Masinton.
Laporan Dewi Tanjung kepada polisi itu bernomor LP/7171/XI/2019/PMJ/Dit. Krimsus. Novel dilaporkan atas dugaan penyebaran berita bohong melalui media elektronik. Dewi meragukan hasil rekam medis Novel Baswedan. Ia bahkan meminta tim dokter independen di Indonesia untuk memeriksa Novel.
Dewi juga menyebut dia adalah lulusan seni sehingga ia menduga rekayasa yang dilakukan Novel mulai dari penyiraman air keras. Kata dia, seharusnya Novel yang disiram air keras mengalami kerusakan pada kulitnya, termasuk kelopak matanya. (ase)