Menkopolhukam Mahfud MD ke Australia, Pidato Soal Pendanaan Teroris

Menkopolhukam Mahfud MD
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD bertolak ke Australia dalam rangka menghadiri konferensi internasional dengan tema 'No Money For Terror'. Di kota Melbourne, Mahfud akan berbicara di depan perwakilan negara-negara dunia yang hadir, terutama bahaya kemajuan teknologi untuk tindak kejahatan. Acara berlangsung pada 7-8 November 2019.

Bos Amman Gelontorkan Rp 13,58 Miliar Borong Saham AMMN di Harga Bawah

"Saya menekankan bahwa sekarang ini dunia teknologi informasi dan komunikasi memudahkan orang di seluruh dunia melakukan transaksi keuangan melalui internet. Hal itu memang menolong umat manusia untuk lebih mudah menyelesaikan urusan- urusan keuangannya, termasuk cara berbisnis secara instan," kata Mahfud saat dihubungi, Kamis 7 November 2019.

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, pesatnya kemajuan internet dimanfaatkan kelompok teroris dalam menggalang dan membiayai kegiatan operasional mereka. Beberapa kasus yang ditemukan, transaksi keuangan gelap secara daring digunakan oleh teroris membeli senjata bahkan sampai membiayai pelatihan militer.

Bukan Bitcoin, Volume Transaksi Koin Meme Ini Mencapai 60,9 Miliar Token

"Itu semua dibungkus melalui transaksi bisnis atau pengiriman uang melalui kegiatan dagang secara terpecah-pecah," kata Mahfud.

Sebelum ke Negeri Kanguru, Mahfud menerima kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, di kantornya. Pertemuan berlangsung tak lama selang beberapa hari Mahfud dilantik Presiden Jokowi sebagai Menkopolhukam.

Ketua OJK Ungkap Strategi Sektor Jasa Keuangan Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045

Mahfud menambahkan, saat ini, seluruh dunia menghadapi ancaman yang sama soal transaksi keuangan dari para kelompok teror. Acara konferensi sendiri akan dihadiri 77 perwakilan dengan mengutus menteri senior masing-masing negara.

"Itulah sebabnya kita harus bertindak dengan fokus 'No Money for Terror,’" lanjut Mahfud MD. (ren)

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman

Menteri UMKM Kasih Sinyal Sri Mulyani Setujui Insentif PPh Final UMKM Diperpanjang

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menyebut pihaknya telah mengusulkan perpanjangan insentif UMKM Pajak Penghasilan (PPh) Final 0,5 persen.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024