Marak Penipuan Promo Tiket Taman Safari di Medsos, Korbannya Ratusan

Memberi makan Red Panda di Taman Safari
Sumber :

VIVA – Beberapa waktu lalu di media sosial, ramai unggahan yang menawarkan promo menggiurkan tiket Taman Safari secara online. Manajemen Taman Safari Indonesia group meminta masyarakat untuk mewaspadai hal ini, karena hal tersebut merupakan penipuan.

Penipuan Online Phishing dan Scam Marak, Masyarakat Diminta Waspada

Marketing Communication Manager Taman Safari Bogor, Abi Febrian mengatakan, penipuan yang mengatasnamakan Taman Safari Bogor ini belakangan sudah memakan ratusan korban. Para korban tergiur dengan promo di Instagram dan Facebook. Lalu, mereka diarahkan ke web palsu seperti www.temansafari.com dan www.tamansafari-bogor.com.

"Kami selaku manajemen TSI Group menegaskan bahwa kegiatan tersebut, termasuk penipuan. 
Penipuan yang mengatasnamakan Taman Safari Bogor ini belakangan sudah memakan ratusan korban," kata Abi dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam, 6 November 2019

Sisi Gelap Transformasi Digital

Abi menambahkan, dalam tampilan web yang digunakan pelaku penipu itu juga dibuat mirip dengan web asli TSI, yakni www.tamansafari.com.  Setelah melakukan pemesanan di web tersebut, korban lalu diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang sesuai dengan pemesanan tiket dan nomor rekeningnya pun bukanlah rekening asli milik Taman Safari Bogor. 

"Jadi, modus pelaku adalah dengan menawarkan e-voucher dengan promo diskon besar, jadi banyak korban yang tergiur," ujar Abi.

Soal Larangan Menjual di Medsos, Ini Sikap Pelaku Usaha Rokok Elektrik Tanggapi Rancangan PP Menkes

Sementara itu, Daniel Thian, Head of Digital Marketing TSI Group, menilai para pelaku penipuan berkedok tiket online ini cukup pintar. Karena, mereka ini tahu momen yang bersamaan dengan kami yang juga mulai menjalankan program pemesanan tiket online di unit-unit TSI Group.

"Sehingga, para korban sulit membedakan mana yang resmi dan penipuan. Apalagi, pelaku juga beriklan di media sosial dengan iming-iming diskon hingga 50 persen," ujarnya
  
Menurut Daniel, Taman Safari Bogor menerima banyak keluhan dan pengaduan tentang aksi penipuan ini. "Kami selaku manajemen TSI Group hendak mengingatkan kepada masyarakat luas bahwa segala bentuk promosi apa pun yang beredar di internet atau media sosial dan bukan bersumber dari akun-akun resmi TSI Group, maka itu bisa dipastikan termasuk penipuan," ujarnya

Dia menambahkan, web resmi taman safari Indonesia adalah http://www.tamansafari.co. Sedangkan akun Instagram resmi TSI adalah, Taman Safari Indonesia Group @tamansafariid, Taman Safari Bogor @taman_safari, Taman Safari Prigen @tamansafariprigen, Bali Safari & Marine Park @balisafari, Batang Dolphins Center @batangdolphinscenter, Jakarta Aquarium @jakartaaquarium.

"Selain web dan akun media sosial yang disebutkan di atas, maka kami bisa pastikan adalah palsu. Apalagi, bila diminta untuk membayar ke rekening dengan nama pribadi," tegasnya.

Edward Akbar dan Kimberly Ryder.

Edward Akbar Ngeluh di Medsos Soal Anak, Kimberly Ryder Respons Menohok: Kayak Emak-emak

Tidak tinggal diam, Kimberly merespons unggahan Edward. Ia mengunggah foto tangkapan layar unggahan Edward itu ke Instagram story.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024