Ratusan Bangkai Babi Dibuang ke Sungai Bedera Diduga dari Luar Medan

Petugas mengevakuasi bangkai babi di Sungai Bederah, Medan.
Sumber :
  • VIVAnews/ Putra Nasution.

VIVA – Ratusan bangkai babi yang mengapung di Sungai Bedera di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara diduga dibuang oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan menggunakan truk?. Kini, aparat kepolisian dan kecamatan memburu pelakunya.

Membangun Kota Hijau, Peran ESG dalam Perencanaan Properti

?"Tapi dugaan kita itu dibuang pakai truk. Tapi, kita menduga kuat dari luar (Kota Medan) dibuang ke situ. Kalau enggak itu bisa dari atas, mengalir ke sini," ujar Camat Medan Marelan, M. Yunus saat dikonfirmasi VIVAnews, Rabu, 6 Nopember 2019.

Yunus mengatakan, pihaknya bersama kepala lingkungan setempat juga melakukan pembersihan bangkai babi tersebut, yang tersangkut di pinggir aliran Sungai Bedera. Sedangkan, di Kecamatan Medan Marelan, menurut dia,  tidak ada peternakan babi.
?
"Hari ini kepling (kepala lingkungan) geser-geser bangkai yang tersangkut. Mereka menyisir Sungai Bedera. Di Kecamatan kita tidak ada yang membuang," ujar Yunus.

Indonesia dan Tantangan Emisi Karbon, Mengapa Kita Harus Peduli?

Untuk proses hukum pencemaran lingkungan akibat pembuangan ratusan bangkai babi di Sungai Bedera, Yunus menjelaskan, Pemerintah Kota Medan sudah menginstruksikan Badan Lingkungan Hidup Kota Medan, Dinas Kesehatan Kota Medan dan Dinas Peternakan dan Kelautan Kota Medan untuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

"Iya. Melalui BLH, kan sudah ada petugasnya. Kami sudah  koordinasi dengan dinas kesehatan dan peternakan serta yang terkait lainnya. Setiap Kepling sudah saya instruksikan untuk siaga. Malam hari, kalau ada orang yang membuang kita tangkap," ujar Yunus.

Intip Aksi Hijau yang Dilakukan Marcella Zalianty Jolene Marie Rotinsulu, dan Jola Sharon

Ia juga mengimbau kepada masyarakat di bantaran Sungai Bedera untuk sementara ini, tidak menggunakan air sungai tersebut. Karena, sudah kotor dengan kondisi bangkai babi tersebut.

?"Karena masih ada sebagian bangkai babi yang mengambang. Kami imbau masyarakat yang menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari supaya sementara ini jangan dulu," kata Yunus.

Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq melakukan inspeksi mendadak ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Muara Fajar, Pekanbaru, Riau, Sabtu, 23 November 2024.

Sidak TPA Muara Fajar, Menteri LH Tegaskan Pemda Harus Gercep Tangani Masalah Sampah

Menteri Lingkungan Hidup melakukan inspeksi mendadak TPA Muara Fajar, Kota Pekanbaru. Dia menyoroti pengelolaan sampah yang dinilai sudah sangat darurat dan mendesak.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024