Elon Musk Sebut Liburan Akan Membunuhmu

Elon Musk
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Elon Musk merupakan seorang pebisnis startup internet yang diimpikan banyak orang pada era akhir 1990-an.  Pada tahun 1999, Elon berhasil menjual perusahaan pertamanya, Zip2 ke Compaq seharga US$300 juta. 

Awas Kehabisan! Simak Syarat Tiket Kereta Cepat Whoosh Diskon 25 Persen

Hal tersebut pun membuatnya menjadi disebut sebagai seorang jutawan dotcom. Setelah itu, ia memulai X.com, yang akhirnya menjadi PayPal. Pada tahun 2002, eBay membeli PayPal seharga $1,5 miliar.

Lantas, pada tahun 2002, ia mendirikan SpaceX, yang bernilai sekitar $33 miliar, dan pada tahun 2003, ia mendirikan Tesla, yang memiliki kapitalisasi pasar saat ini sekitar $57 miliar.

COP29, BNI Ungkap Peran Strategis Perbankan Akselerasi Transisi Hijau di Indonesia

Meskipun Musk memiliki banyak kesuksesan, dia tidak memiliki banyak waktu istirahat. Bahkan, menurut Musk, "liburan akan membunuhmu".

Dilansir Vivanews dari CNBC, Elon mengaku enggan berlibur karena pekerjaan. Bahkan untuk membangun startup dia harus bekerja lebih dari 100 jam seminggu. 

Elon Musk Dapat 'Jatah' Jabatan dari Donald Trump di Pemerintahan Selanjutnya

Bahkan pada tahun 2018 pun, Musk tak banyak berubah. Musk pun tidur di lantai pabrik Tesla dalam upaya untuk mengejar ketinggalan produksi pada mobil Model 3.

"Saya tidak punya waktu untuk pulang dan mandi," kata Musk dikutip Senin 4 November 2019. 

Dia bahkan menilai seorang CEO harus lebih giat ketimbang para bawahannya yang sedang mengalami kesulitan.  "Saya tidak percaya orang harus mengalami kesulitan sementara CEO, seperti, sedang liburan," katanya.

Tak jarang, Musk mengaku bernasib buruk ketika datang waktu liburan. Saat 2015, Dia mengaku selama liburan dua kali dalam lebih dari satu dekade, keduanya bermasalah. 

"Dalam 12 tahun terakhir, saya hanya mencoba mengambil cuti seminggu dua kali. Pertama kali saya libur seminggu, roket Orbital Sciences meledak dan roket Virgin Galactic Richard Branson meledak di minggu yang sama," kata Musk.

"Kedua kalinya saya libur seminggu, roket saya meledak, Pelajarannya di sini adalah, jangan libur seminggu," katanya. 

Bahkan, sebelum itu pada tahun 2000, Musk mengaku mencoba mengambil liburan bulan madu dengan istrinya, Justine dia mendapat berita buruk. Saat itu ia adalah CEO X.com, dan eksekutif perusahaan tidak senang dengan kepemimpinannya. 

Ketika Musk berada di pesawat bersama Justine, para eksekutif mengirim surat tidak percaya kepada dewan perusahaan, mendorong Musk keluar sebagai CEO, dan menggantikannya dengan Peter Thiel.

"Itu pelajaran saya untuk berlibur, liburan akan membunuhmu."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya