Logo BBC

Indonesia Timur Terancam Kelangkaan Dokter Spesialis

Dokter memeriksa seorang pasien di dalam mobil ambulans saat layanan kesehatan gratis di Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/10/2019). - ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Dokter memeriksa seorang pasien di dalam mobil ambulans saat layanan kesehatan gratis di Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/10/2019). - ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sumber :
  • bbc

`Mencari formula baru`

Ketua Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian PB IDI, Pujo Hartono, menyebut wilayah Indonesia timur sangat kekurangan dokter. Kebanyakan para dokter yang baru lulus, hanya mau ditempatkan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan.

Pudjo mengaku tak bisa menyalahkan mereka, sebab kesenjangan di kota-kota Indonesia bagian barat dengan timur, terlampau jauh. Belum lagi pandangan beberapa dokter muda yang menilai "setiap orang bebas memilih bekerja yang nyaman".

"Apalagi pendidikan dokter spesialis itu kan mengeluarkan uang sendiri, jadi kalau ada pilihan yang lebih nyaman, pasti cari yang lebih nyaman juga," ujar Pudjo kepada BBC.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga medis di wilayah terpencil, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2017 tentang Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS). Tertera di situ, dokter spesialis wajib kerja satu tahun dan harus mau ditempatkan di rumah sakit daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Atau rumah sakit rujukan regional dan provinsi.

Ketika program WKDS diberlakukan, setidaknya ada 100-200 dokter spesialis yang disebar ke berbagai daerah yang dianggap kurang.

Sayangnya, program itu tak berumur panjang.