Aktivis Internasional Desak Pengusutan Kematian Golfrid Siregar
- abc
Foto: Antara, Nur Aprilliana Br. Sitorus
Namun WALHI mengatakan ada "kejanggalan" dari kematian Golfrid, seperti ditemukannya keretakan pada kepala, luka memar di mata kanan, pakaian yang banyak lumpur.
Golfrid juga sempat dilaporkan hilang dan mendapat ancaman sebelumnya.
Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta, 10 Oktober lalu, WALHI mengatakan ada indikasi Golfrid telah mendapat penganiyaaan.
"Alhmarhum Golfrid ini salah satu aktivis, kuasa hukum dan kunci dari kasus yang ditangani WALHI, salah satunya adalah PLTA Batang Toru," ujar Zenzi Suhadi, Kepala Departemen Advokasi Eksekutif Nasional WALHI saat itu.
Baru setelah WALHI memberikan pernyataan soal kecurigaan atas kematian Golfrid, Polda Sumut mengajak WALHI Sumatera Utara untuk melakukan otopsi dan reka ulang kejadian.
Dari catatan "Friends of the Earth" pembangunan PLTA Batang Toru adalah proyek kontroversial yang memberikan dampak pada lingkungan, sosial, keanekaragaman hayati dengan sejumlah "aktivitas yang mencurigakan yang dilakukan PT North Sumatera Hydro Energy sebagai pengembang proyek".