PR Baru Kapolri Idham Azis

Kapolri Jenderal Idham Azis
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem Eva Yuliana mengatakan, Kapolri baru Jenderal Idham Azis punya banyak tugas yang harus diselesaikan dan meski ditingkatkan. 

Korban Luka Laka Tol Pandaan-Malang Terus Bertambah, Polisi: Ada yang Gegar Otak

Di antaranya polisi yang lebih melakukan pembinaan kamtibmas, yakni dengan menggalakkan kembali  kegiatan community policing (polisi yang jemput bola ke masyarakat) membina masyarakat. 

Ia juga menilai, tujuh fokus perhatian Kapolri baru, yakni mewujudkan SDM unggul, pemantapan harkamtibnas, penguatan gakum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan dan penguatan pengawasan, adalah hal yang sangat relevan.

Polisi Selidiki Dugaan Rem Blong Tabrakan Truk vs Bus di Tol Pandaan-Malang

"Polisi bersepeda dari polsek- polsek ke lingkungan terdekat, atau soft approach terhadap mahasiswa dengan mengedepankan Polwan, bagus juga kembali digalakkan. Jadi masyarakat merasa dekat dengan polisi, dan tercipta rasa aman di kalangan warga," kata Eva di Jakarta, Jumat 1 November 2019.

Eva juga menggarisbawahi pernyataan Idham yang menegaskan perhatian soal perumahan personel Polri.

Memalukan! Aksi Polisi Peras Penonton DWP Asal Negeri Jiran Dinilai Buat Rugi Hubungan RI-Malaysia

”Dia tahu, bahwa salah satu menegaskan profesionalitas, basisnya adalah pemenuhan kebutuhan personel. Dia mengayomi anak buah. Itu pas,” kata legislator dari Dapil Jateng V ini.

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyoroti hal sama. Kebijakan community policing sangat diperlukan. Terutama setelah sempat memanasnya situasi politik, karena aksi-aksi demonstrasi massa beberapa waktu belakangan. 

"Community policing dapat menghilangkan kesan formal dari aparat kepolisian, sehingga lebih dapat membantu memecahkan masalah dan memunculkan kepercayaan masyarakat," katanya.

Dia menyebutkan community policing sangat ideal untuk kembali ditingkatkan. Utamanya,  dengan mengedapankan para Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di desa-desa dan kampung-kampung untuk membantu masyarakat. Dia menyatakan dengan adanya Bhabinkamtibmas diharapkan dapat mencegah kejahatan sejak dini. 

"Termasuk, jika ada masalah hukum yang sifatnya sumir, akan dapat diselesaikan dengan mudah oleh Bhabinkamtibmas dengan cara musyarawah," terangnya. 

Sebab, Poengky mengingatkan bagaimanapun, tugas polisi adalah melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. 

Dengan adanya Bhabinkamtibmas yang selalu berada di desa maupun kampung, maka pendekatan kepada masyarakat menjadi lebih mudah. "Akan terasa lebih humanis dan akrab," sebut Poengky. 

Senada dengan Eva, Poengky mengamini,  para Bhabinkamtibmas yang bergaul dan terlibat dalam persoalan sehari-hari masyarakat ini perlu mendapat perhatian khusus. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya