Jokowi Usul Ganti Istilah Radikalisme dengan Manipulator Agama

Jokowi menuju ke MPR untuk pelantikan
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVAnews - Radikalisme menjadi tugas yang ingin dibasmi oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Bahkan kepada menteri Agama, ia meminta agar ini diperhatikan.

Gerindra: Pertemuan Ahmad Luthfi dengan Jokowi Jangan Dibesar-besarkan

Dalam rapat kabinet terbatas mengenai politik, hukum, dan keamanan, Jokowi meminta ke Mahfud MD selaku menko Polhukam agar paham radikal ini dicegah.

"Harus ada upaya yang serius untuk mencegah meluasnya, dengan apa yang sekarang ini banyak disebut yaitu mengenai radikalisme," kata Jokowi, dalam sambutannya, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019.

Donald Trump Ngaku 'Legowo' Jika Kalah dari Kamala Harris di Pemilu AS

Namun, perdebatan soal istilah radikalisme, menuai pro dan kontra. Mengingat istilah ini dianggap terlalu menyudutkan Islam. Para pelaku kekerasan atau radikal, cenderung dari satu agama.

"Atau mungkin nggak tahu, apakah ada istilah lain yang bisa kita gunakan. Misalnya manipulator agama," tutur Jokowi.

Warisan Terakhir Jokowi ke Prabowo, Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 Persen

Apa pun itu, Jokowi meminta ke Mahfud agar persoalan ini bisa diatasi dengan baik.

"Saya serahkan kepada Pak Menko Polhukam untuk mengoordinasikan masalah ini," katanya.

Habib Rizieq Shihab (HRS)

Terpopuler: Habib Rizieq Bicara Kasus Suswono dan Ahok, Dirdik Jampidsus Viral Gegara Jam Tangan

Berita tentang pakar intelijen minta TNI-Polri waspada selama Presiden Prabowo kunjungan keluar negeri juga menjadi berita yang banyak menarik perhatian pembaca.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024