Jokowi Usul Ganti Istilah Radikalisme dengan Manipulator Agama

Jokowi menuju ke MPR untuk pelantikan
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVAnews - Radikalisme menjadi tugas yang ingin dibasmi oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Bahkan kepada menteri Agama, ia meminta agar ini diperhatikan.

Sosok di Balik Lagu Viral 'Waktu Ku Kecil', Ibu Rumah Tangga yang Kini Banjir Endorsement

Dalam rapat kabinet terbatas mengenai politik, hukum, dan keamanan, Jokowi meminta ke Mahfud MD selaku menko Polhukam agar paham radikal ini dicegah.

"Harus ada upaya yang serius untuk mencegah meluasnya, dengan apa yang sekarang ini banyak disebut yaitu mengenai radikalisme," kata Jokowi, dalam sambutannya, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019.

Pulang dari Mesir, Presiden Prabowo Langsung Pimpin Ratas di Halim

Namun, perdebatan soal istilah radikalisme, menuai pro dan kontra. Mengingat istilah ini dianggap terlalu menyudutkan Islam. Para pelaku kekerasan atau radikal, cenderung dari satu agama.

"Atau mungkin nggak tahu, apakah ada istilah lain yang bisa kita gunakan. Misalnya manipulator agama," tutur Jokowi.

Alami Demam, Prabowo Batal Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim

Apa pun itu, Jokowi meminta ke Mahfud agar persoalan ini bisa diatasi dengan baik.

"Saya serahkan kepada Pak Menko Polhukam untuk mengoordinasikan masalah ini," katanya.

Relawan AAJ Silaturahmi ke Kediaman Jokowi di Solo

Relawan AAJ Sowan ke Jokowi, Tegaskan Tidak Bicara Politik

Salah satu unsur relawan pendukung Jokowi, yang masih aktif berkegiatan saat ini adalah Relawan Alap-Alap Jokowi, AAJ. Pengurus Utama, lakukan silaturahmi ke kediamannya.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024