Penanganan Demo, Idham Azis: Deteksi Dini Siapa Korlapnya
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Calon Kapolri Idham Azis menjelaskan prinsip-prinsip dalam menangani unjuk rasa hingga unjuk rasa anarkistis. Ia menyebutkan, penanganan harus mulai dari membangun komunikasi dengan koordinator lapangan demonstrasi dan pengamanan dilakukan tanpa penggunaan senjata.
"Yang paling penting kita deteksi dini siapa korlapnya, bangun komunikasi. Satu kata, kuncinya komunikasi," kata Idham di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 30 Oktober 2019.
Ia menjelaskan, dalam aturan, demonstrasi memang diperbolehkan. Oleh karena itu, demonstrasi akan dikawal kepolisian. Hanya ia selalu mengingatkan pada para demonstran tak melanggar aturan main.
"Karena saya mau bangun komunikasi. Saya yakin kapolda bangun komunikasi. Kalau bangun komunikasi, bangun enggak ada hal yang tak selesai," kata Idham.
Ia menyebutkan, seiring dengan makin dewasanya demokrasi di Indonesia, ia berharap demonstrasi bisa terus dijaga dan dikawal. "Tak ada kata lain kecuali bangun komunikasi," ujar Idham.
Ia menambahkan, dalam aksi unjuk rasa yang anarkistis, kepolisian akan mengedepankan pendekatan persuasif. Ia mengaku mengadopsi perintah mantan Kapolri Tito Karnavian agar tak menggunakan senjata api sekalipun demo menjadi anarkistis.
"Agar tak menggunakan senjata api baik peluru tajam dan karet, sudah kita pergunakan seluruh Indonesia," kata Idham.