Polri Jamin Keamanan Seluruh Masyarakat Wamena dan Papua
- VIVA/Bayu Nugraha
VIVA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono menegaskan, Polri akan memberikan jaminan keamanan di wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, dan sekitarnya.
Hal ini, khususnya dalam rangka pemulihan situasi dan kondisi setelah insiden kerusuhan yang sempat terjadi. Saat mendampingi Presiden Joko Widodo, Plt Kapolri Komjen Pol Ari Dono menyampaikan bahwa keamanan merupakan syarat keberlangsungan rehabilitasi dan pembangunan di Wamena, khususnya dan Papua pada umumnya.
“Jaminan keamanan itu, tentu tidak dilakukan sendirian oleh Polri. Namun, tentu saja melibatkan unsur dari TNI,” kata Komjen Pol Ari Dono di Wamena, Senin 28 Oktober 2019.
Selain itu, Plt Kapolri Komjen Pol Ari Dono juga mengajak masyarakat luas untuk tidak lagi berkonflik, tidak mudah terpancing isu dan provokasi. “Mari bersama-sama menjaga situasi kamtibmas untuk tetap kondusif. Kalau pembangunan maju, maka kesejahteraan masyarakat dapat segera terwujud,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Presiden sendiri menekankan Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk yang banyak. Tentunya, untuk mengelolanya dibutuhkan berbagai kearifan.
Presiden Jokowi menjanjikan pemulihan kondisi pascakerusuhan dengan cepat di antaranya memperbaiki sejumlah perkantoran yang rusak akibat rusuh. Presiden juga membahas beberapa hal lain, seperti pembangunan infrastruktur baru hingga rencana pemekaran wilayah khusus di Papua.
“Mari keamanan kita jaga bersama, agar ini jadi komitmen kita, kejadian ini (rusuh) jangan terulang lagi. Perlu peran kita semua, untuk memulihkan kondisi ini,”ujar Presiden Jokowi.
Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka meninjau situasi pascakerusuhan pada tanggal 23 September 2019 lalu. Rombongan juga menerima ide dan masukan dari beberapa tokoh masyarakat setempat, termasuk dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya.
Dalam kunjunganya ke Wamena, Presiden Jokowi didampingi ibu negara Iriana Jokowi dan beberapa pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan beberapa menteri, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (asp)