Seorang Penggali Sumur Tewas, Diduga Hirup Gas Beracun

Petugas mengevakuasi korban yang meninggal saat menggali sumur.
Sumber :
  • VIVAnews/ Diki Hidayat.

VIVAnews - Uud (60) warga Desa Dayeuh Manggung, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tewas diduga akibat menghirup gas beracun di dalam sumur. Sebelum tewas, Uud sempat berteriak minta tolong, namun teman-temannya tak bisa berbuat banyak karena keterbatasan peralatan.

Stasiun GAW Umumkan Hasil Pemantauan Terkini Kadar Gas Beracun Erupsi Gunung Marapi

Kapolsek Cilawu, Komisaris Polisi Sepullah, mengatakan bahwa pada saat dilakukan evakuasi oleh personel Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban mengalami keracunan di dasar sumur yang mengering.

"Jadi hasil autopsi luar memang korban mengalami keracunan, keluarga sudah menerima dan sore ini akan dikebumikan," ujarnya, Senin, 28 Oktober 2019.

Diduga Menghirup Gas Beracun, Dua Pekerja Tewas di Dalam Sumur

Uud bersama tiga rekannya semula berencana akan menggali sumur milik tetangganya yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Kedalaman sumur warga tersebut mencapai 27 meter, rencananya akan digali agar keluar air untuk keperluan sehari-hari.

"Jadi memang korban masuk ke dalam sumur paling dahulu, kemudian sempat pingsan, dan setelah dievakuasi korban telah meninggal dunia," kata Saepullah.

Pegawai Minimarket Meninggal, Diduga Keracunan Gas

Saepullah sudah mengingatkan kepada warga yang memiliki sumur agar selalu berhati-hati saat akan masuk ke dalam. Saat musim kemarau banyak warga yang memiliki sumur pribadi yang telah mengering, sehingga sebagain di antaranya dilakukan penggalian agar keluar air dari dalam tanah.

"Selalu berhati-hati karena tidak jarang di dalam sumur mengandung gas beracun," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Penyelamatan Non Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Dadan Wandi Wandani, mengatakan proses evakuasi hingga memakan waktu tiga jam. Hal itu diakibatkan karena sempitnya diameter sumur.

"Tiga jam tim kami baru berhasil melakukan evakuasi, karena terkendala sempitnya diameter sumur," katanya. (ase)

Gunung Marapi, Sumbar.

Masih Ada 1 Juta Meter Kubik Material Vulkanik di Hulu Gunung Marapi Berpotensi Banjir Lahar

Pos Pengamatan Gunung Marapi memperkirakan masih terdapat sekitar 500 ribu hingga satu juta meter kubik material vulkanik yang menumpuk di bagian hulu gunung api itu.

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2024