Tiga Tukang Ojek di Papua Tewas Ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata

(Ilustrasi) Korban tertabrak kereta di perlintasan Pondok Cina, Depok, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVAnews / Diki HIdayat

VIVA – Tiga tukang ojek ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Panglima TNI Akui Kompleksitas Masalah Papua

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penembakan itu terjadi pada hari Jumat, 25 Oktober 2019, sekitar pukul 10.55 WIT.

Kejadian itu diketahui setelah salah seorang saksi atas nama Titus Kobogau datang ke kediaman Bupati Intan Jaya untuk melaporkan informasi bahwa telah terjadi pembunuhan tiga orang tukang ojek di Kampung Pugisiga.

Kelompok Separatis Tembak 2 Prajurit TNI di Puncak Papua

"Setelah mendapat informasi tersebut, Bupati langsung melakukan pertemuan terbatas antara Pemda dan aparat keamanan, menyangkut informasi yang disampaikan oleh saksi. Kemudian Bupati Intan Jaya  membuat tim untuk melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut," ujar Kamal di VIP Room Bandara Sentani disela-sela menjemput kedatangan Panglima TNI, Mendagri dan Plt Kapolri  bersama rombongan, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Kamal mengatakan, usai melakukan pertemuan pukul 15.00 WIT, salah satu pengurus ojek bernama Sertu Samsul melakukan pertemuan dengan anggota ojek di halaman kantor Koramil dan mendata kembali personel ojek. Setelah dilakukan pendataan, diketahui bahwa tiga anggota ojek bernama Risal, Harianto, Lasoni tidak berada di tempat. Ketiganya diketahui merupakan warga Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.

Separatis Papua Sebar Video Hoax, Alihkan Isu Pembataian Warga Sipil

"Dari keterangan teman korban bahwa tiga tukang ojek tersebut terakhir dilihat sedang mengantar penumpang ke arah Pugisiga. Pukul 16.00 WIT, anggota mendapat informasi dari saksi atas nama Titus Kobogau melalui telepon bahwa ketiga tukang ojek tersebut sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Kampung Pugisiga," ujar Kamal.

Menurutnya, aparat keamanan pun langsung melakukan evakuasi terhadap korban  dengan memberangkatkan dua unit mobil Hilux ke Kampung Pugisiga Distrik Hitadipa, dengan jarak tempuh kurang lebih dua jam. Untuk ke lokasinya, hanya bisa menggunakan sepeda motor, sehingga korban dibawa masyarakat dengan cara di gotong sampai di Jembatan Hitadipa.

"Pukul 19.43 WIT setelah tiba di Distrik Hitadipa tepatnya di Jembatan Hitadipa, dan masyarakat Kampung Pugisiga langsung menyerahkan jenazah kepada pihak penjemputan," tuturnya.

Pukul 20.16 WIT, jenazah tiba di Rumah Sakit Kabupaten Intan Jaya, di Kampung Yokatapa Distrik Sugapa, dan selanjutnya dilakukan visum oleh tim dokter.

"Pada pukul 21.05 WIT Bupati Kabupaten Intan Jaya tiba di RS Kabupaten  Intan Jaya dan langsung melihat kondisi korban," ucapnya.

Kamal mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis oleh dokter RSUD Intan Jaya, dua korban mengalami luka tembak di bagian kepala, dan satu korban mengalami luka tusuk di bagian dahi. Saat ini ketiga jenazah disemayamkan di RSUD Kabupaten Intan Jaya.

Rencananya jenazah akan diberangkatkan ke kampung halamannya masing-masing yang di kawal oleh personel Polsek Sugapa dan pihak Pemerintah Daerah dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Intan Jaya.

Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga kelompok kriminal bersenjata wilayah Intan Jaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya