Polisi Belum juga Ungkap Penyebab Tewasnya Dua Mahasiswa di Kendari

Polisi membuat barikade saat terjadi bentrok dengan pendemo rusuh di Jakarta Pusat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras

VIVA – Polisi meyakinkan proses pengungkapan kasus dua mahasiswa di Kendari, yang meninggal pada saat demo 26 September 2019, masih terus berjalan.

Mahasiswa Baru Lulus Tewas Luka Leher Diduga Punya Masalah Keluarga, Orang Tua Mau Bercerai

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Tenggara, Ajun Komisaris Besar Polisi Harry Goldenhart Santoso mengungkapkan, pihaknya optimistis dan terus melakukan upaya-upaya pengungkapan.

Fakta hukum di lapangan, menurutnya, menjadi dasar penyelidikan. "Proses penyelidikan oleh tim penyidik masih terus berjalan," kata Harry, saat dikonfirmasi, Kamis 24 Oktober 2019.

Demo Mahasiswa di Belakang Gerbang DPR Ricuh, Massa Saling Dorong dengan Polisi

Menurut Harry, proyektil yang ditemukan di lapangan menjadi dasar penyelidikan untuk mengetahui siapa pelaku penembakan mahasiswa bernama Randi. Saat ini ,proyektil tersebut dalam proses uji balistik.

"Masih dilakukan uji balistik," ucapnya.

Buntut Demo Ricuh Mahasiswa di Patung Kuda, 13 Orang Ditangkap

Seperti diketahui, proyektil yang menewaskan Randi, ditemukan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara. Proyektil tersebut, kemudian dikirim ke Belanda dan Australia, untuk dilakukan uji balistik.

Selain proyektil yang mengenai Randi, polisi juga mengirim proyektil yang mengenakan seorang ibu hamil saat berada di dalam rumah. Ia terkena tembakan di bagian paha yang diduga berasal dari tembakan lambung. (asp)

institut teknologi bandung (ITB)

Setelah Didemo, ITB Cabut Permintaan Mahasiswa Penerima Beasiswa untuk Kerja Paruh Waktu

Aksi demonstrasi oleh mahasiswa ITB berhasil mempengaruhi kebijakan kampus mengenai pekerjaan paruh waktu bagi penerima beasiswa UKT.

img_title
VIVA.co.id
27 September 2024