Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Puluhan Tahun Jadi PNS
- VIVA.co.id
VIVA – Basuki Hadimuljono kembali ditunjuk sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Basuki masih dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengurusi infrastruktur di Indonesia selama lima tahun ke depan.
Menteri Basuki memang terlihat aktif menemani Jokowi terutama meninjau pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Jokowi dalam pemerintahan sebelumnya. Ia menjadi salah satu menteri pada kabinet kerja jilid I yang dipertahankan oleh Jokowi.
Basuki hampir 31 tahun mengabdi di instansi Pekerjaan Umum (PU). Ia dikenal seorang pekerja lapangan dan mengusai medan pekerjaannya. Karena orang lapangan dan ahli di bidangnya, tak heran bila kariernya di PU berakhir manis. Ia salah satu menteri kabinet Joko Wiododo dari kalangan birokrat.
Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 5 Novmeber 1954. Basuki adalah anak ke empat dari delapan bersaudara. Ayahnya adalah seorang tentara dari Angkatan Darat. Tempat tinggal Basuki saat kecil sering pindah-pindah mengikuti tugas ayahnya.
Basuki menyelesaikan Sekolah Dasarnya di Palembang, Sumatera Selatan. SMP-nya juga di Palembang, tapi sebelum lulus, ia harus pindah ke Papua dan menyelesaikannya di sana. Begitu juga dengan SMA, Basuki menamatkanya tidak di Papua, tetapi di SMA Negeri 5 Surabaya, Jawa Timur.
Setelah lulus SMA, ia kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Basuki mengambil teknik geologi dan meraih gelar insinyur pada usia 25 tahun. Berbekal gelar insinyur ia memilih menjadi pegawai negeri sipil di Kementrian Pekerjaan Umum.
Kariernya dihabiskan di instansi ini. Dari sini juga dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan jenjang magister dan doktor di Colorado State University, USA. Pada usia 35 tahun meraih master dan doktornya pada usia 38 tahun. Ia betul-betul merintis karier dari instansi pekerjaan umum sebagai PNS.
Pada usia 41 tahun dia dinobatkan pegawai teladan departemen pekerjaan umum. Berbagai posisi dia duduki. Pada usia 51 tahun, kariernya terus naik, ia menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, lalu menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, dan puncaknya jadi Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum.
Di luar intasnsi pekerjaan umum, pada pemerintahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Basuki dipercaya juga untuk menjadi tim penanggulangan lumpur Lapindo, Porong, Siodoarjo, Jawa Timur, Rehabilitasi Pasca Tsunami Aceh, Kerawanan Pangan Yahukimo – Papua, dan kerusakan jalan tol Purbaleunyi, Bandung, Jawa Barat.
Banyak tugas lapangan dipercayakan kepada Basuki dan dilalui dengan baik. Tidak heran bila Basuki dikenal benar-benar orang lapangan dan bukan tipe orang di belakang meja. Pada masa pensiunnya dari PNS, setelah mengabdi 31 tahun lebih, ia diminta Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Ia menjadi orang pertama yang menduduki kementerian baru yang sebelumnya bernama Menteri Pekerjaan Umum. (ren)