Ekonom Perbankan Sambut Positif Lima Arahan Strategis Jokowi
- VIVA/M Ali Wafa
VIVAnews - Kalangan ekonom perbankan menyambut positif lima prioritas kebijakan Presiden Joko Widodo dalam pidato perdana usai dilantik dalam Sidang Paripurna MPR pada Minggu, 20 Oktober 2019. Lima prioritas kebijakan tersebut dianggap sebagai kebutuhan Indonesia untuk mendorong kinerja ekonomi lebih baik lagi ke depannya.
Adapun lima prioritas kebijakan tersebut yakni pembangunan sumber daya manusia, melanjutkan pembangunan infrastruktur, memangkas regulasi, menyederhanakan birokrasi, dan terakhir adalah mereformasi ekonomi dengan melepas dari ketergantungan terhadap sumber daya alam dan beralih ke industri manufaktur.
"Jika implementasi kelima strategic action tersebut dilaksanakan dengan optimal dan tidak ada gangguan serta kendala hukum, sosial dan politik, maka cita-cita Indonesia menjadi negara maju dengan SDM unggul akan menjadi kenyataan," kata Kepala Ekonom BNI, Ryan Kiryanto, saat dihubungi Senin, 21 Oktober 2019.
Dengan itu, dia menilai bahwa pertumbuhan ekonomi bisa di atas enam persen dan stabil dengan multiplier effects yang besar seperti menurunkan kemiskinan dan pengangguran, memperkuat ketahanan karena pusat pertumbuhan ekonomi semakin meluas.
Sementara itu, ekonom Bank Permata, Joshua Pardede, menyatakan, yang perlu pemerintah perhatikan juga ialah peraturan dan birokrasi di tingkat daerah. Karena dalam beberapa kasus, lanjut dia, meskipun aturan pusat telah melakukan deregulasi, aturan dan birokrasi daerah menjadi bottleneck investasi dan pengembangan UMKM.
Di samping itu, Presiden dikatakannya perlu memilih tim ekonomi yang dapat melakukan harmonisasi kebijakan ekonomi dengan baik, sehingga dapat memprioritaskan kebijakan jangka pendek dalam rangka mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi tetap di kisaran lima persen di tengah tren perlambatan ekonomi global.
"Pelaku pasar diperkirakan mengapresiasi tim ekonomi Jokowi-Ma'ruf apabila menteri-menteri dalam bidang ekonomi yang akan diumumkan sesuai dengan harapan pelaku pasar. Memiliki latar belakang profesional yang dapat bekerja dan berkoordinasi dengan solid," tuturnya.