Mengintip Kantor Pusat Shopee di Singapura

VIVA – Platform e-commerce Shopee memperkenalkan kantor pusat regional baru di Singapura. Kantor ini menunjukkan batu loncatan untuk inovasi Shopee selanjutnya dan ekspansi perusahaan belanja online itu di tujuh negara. 

CEO Shopee, Chris Feng, mengatakan hanya dalam empat tahun Shopee telah berhasil memperkuat kepemimpinan pasar khususnya di wilayah ASEAN. Tahun ini Shopee menetapkan posisi sebagai aplikasi belanja nomor satu di Asia Tenggara dan Taiwan berdasarkan rata-rata pengguna aktif dan unduhan. 

"Kantor pusat kami yang baru mencerminkan komitmen jangka panjang untuk membuka potensi penuh dari e-commerce di Asia Tenggara dan Taiwan. Kami akan melakukan ini dengan menjadikan belanja onnline sebagai pengalaman menarik dan pengalaman sosial yang menghubungkan pengguna di seluruh wilayah," kata Chris dalam acara peresmian kantor pusat Shopee di Singapura, Kamis 17 Oktober 2019.

VIVAnews berkesempatan mengunjungi kantor pusat Shopee yang memiliki luas 74.371 kilometer persegi di Singapura. Kantor ini menampung hingga 3.000 karyawan dan menawarkan sejumlah fitur menarik untuk memfasilitasi karyawan terhadap lingkungan kerja kreatif dan sinergis. 

Konsep desain kantor Shopee terpusat pada ide konektivitas, kolaborasi, dan komunitas. Arsitekturnya ruangan mengedepankan konsep ruang terbuka sehingga karyawan bisa bekerja bersama-sama. 

Setiap ruangannya terpisah dengan kaca-kaca sehingga karyawan bisa melihat aktivitas di ruangan itu. 

"Sebenarnya bukan hanya di sini saja, di Indonesia juga begitu. Kami punya konsep menekankan pada konektivitas, dan lingkungan yang terbuka sehingga bisa terkoneksi dengan mudah antardepartemen dan memudahkan komunikasi antarkaryawan," katanya.

Kantor pusat Shopee memiliki sejumlah fasilitas yang jarang dimiliki oleh kantor umumnya. Kantor ini dilengkapi dengan kantin yang luas dengan makanan dan minum gratis yang disediakan untuk karyawan. 

Shopee juga menyediakan fun zone, dan ruang game untuk karyawan bersantai, bermain dan berinteraksi antarkaryawan. Tidak hanya itu, ada juga ruang fitnes, ruang bermain biliar, ruang tidur, bahkan ruang pijat.

Halaman Selanjutnya

"Sebenarnya bukan hanya di sini saja, di Indonesia juga begitu. Kami punya konsep menekankan pada konektivitas, dan lingkungan yang terbuka sehingga bisa terkoneksi dengan mudah antardepartemen dan memudahkan komunikasi antarkaryawan," katanya.