Pembunuh Pekerja di Wamena Ditangkap, Diganjar Timah Panas

Pangdam dan Kapolda Papua saat berbincang dengan pelaku pembunuhan.
Sumber :
  • VIVAnews/Aman Hasibuan

VIVA – Pelaku penikaman Dery Datu Padang (30), warga Wamena, berhasil ditangkap aparat TNI dan Kepolisian Polres Jayawijaya, dengan menembak kakinya.  

Buntut Kerusuhan di Wamena dan Tolikara, Kapolda Papua Copot Dua Kapolres

Pelaku berinisial NW (35) dilumpuhkan, karena melawan saat diamankan di Honai, Jalan Trans Kimbim, Kampung Piramid, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Kamis 17 Oktober 2019.

"Saat pelaku ditangkap di kampungnya, NW sempat melarikan diri, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," kata Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw di Wamena.

Pangdam Cenderawasih Bentuk Tim Investigasi Khusus Selidiki Kerusuhan di Wamena

Menurut Kapolda, pelaku melakukan penikaman terhadap korban dilatarbelakangi balas dendam pelaku terhadap kejadian pada 23 September lalu, yang mana seorang anggota keluarganya ikut menjadi korban.

"Pelaku membalas dendam atas kejadian sebelumnya, dengan menghempaskan kemarahan ke sembarang orang, ini yang menimbulkan masalah,"ujar Kapolda.

Korban Tewas Kerusuhan di Wamena Bertambah 10 Orang, Belasan Aparat Kena Busur Panah

Atas tindakannya, pelaku dijerat Pasal 338 subsidair Pasal 351 KUHP, yakni Pembunuhan Berencana dengan penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, kata Waterpauw, juga telah diamankan empat orang saksi beserta barang bukti, yakni hasil visum, satu unit sepeda motor milik pelaku, dan satu buah pisau bergerigi muka belakang yang digunakan menghabisi korban, namun telah dikirim ke Labfor Makassar, serta hasil visum.

Kapolda Papua menyampaikan terima kasih kepada tim anggota yang telah berhasil atas pengungkapan kasus ini.

"Mudah-mudahan pengungkapan ini bisa merembet ke pengungkapan lainnya, namun ini memang prioritas Panglima dan Kapolri," ucap Kapolda.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Jayawijaya, Yohanes Tuku menyampaikan terima kasih kepada aparat TNI dan Kepolisian yang telah berhasil menangkap pelaku dalam waktu lima hari. 
"Kami sampaikan terima kasih pada polisi yang telah berhasil mengungkap pelaku," ujarnya.

Yohanes Tuku mengajak seluruh warga di Wamena, untuk menyimpan seluruh senjata tajamnya dan tak membawanya lagi ke tempat-tempat umum.

Sebelumnya, terjadi penikaman pada warga di Wamena. Seorang pekerja bangunan tewas ditikam orang tak dikenal di Woma, Wamena. Pekerja bangunan itu bernama Deri Datu Padang (30), warga asal Toraja, Sulawesi Selatan. Penusukan itu terjadi pada Sabtu 12 Oktober 2019. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya