Demi Jogo Jawa Timur, Ratusan Bocah Disunat Bareng
- VIVAnews/Nur Faishal
VIVA – Cakra (3 tahun) duduk tenang di kursi merah. Matanya bergerak mengamati bocah-bocah se usianya terbaring di deretan bangsal. Di samping Cakra, remaja perempuan berkerudung mendampingi. "Mau sunat?" kata remaja berkerudung itu, kakak Cakra. Si bocah hanya mesem.
Satu bangsal kosong setelah bocah lain yang semula ditangani tim dokter dari Bidang Kesehatan Kepolisian Daerah Jawa Timur. Sang kakak menuntun Cakra mendekat ke ibunya. Begitu digendong, pecahlah tangisnya. "Ayo, enggak apa-apa disunat. Enggak sakit kok," kata seorang petugas kesehatan.
Di bangsal lain, bocah lebih tua dari Cakra terlihat tenang saat ditangani tim kesehatan. Kedua tangannya memegangi sebuah telepon genggam berwarna biru. Tim kesehatan membolehkan si bocah bermain game online agar teralih rasa takut. "Enggak sakit," kata si bocah.
Cakra adalah satu di antara ratusan anak usia 3-13 tahun peserta sunat gratis di acara bakti sosial yang digelar di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Selasa, 15 Oktober 2019. Selain sunat, kegiatan lainnya ialah donor darah, pemeriksaan kesehatan, dan bagi-bagi sembako. Ribuan orang antre dari pagi di lokasi.
Kegiatan itu lebih dari sekadar berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. Menggandeng institusi Tentara Nasional Indonesia, Polda Jatim menggelar acara demi merekatkan hubungan dan sinergitas dengan rakyat demi aman dan damainya Jawa Timur, lebih-lebih di tengah bergejolaknya situasi politik menjelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden-Wakil Presiden RI 2019-2024.
Bakti sosial itu hanya satu dari banyak kegiatan Polda yang melibatkan masyarakat. Sebelum itu, digelar pula silaturrahim dengan ribuan petani garam, kebanyakan dari Pulau Madura. Sebelum itu elemen masyarakat lainnya juga dikumpulkan untuk bersilaturrahim. Tujuannya sama, agar seluruh elemen masyarakat berperan aktif menjaga Jawa Timur kondusif.
"Kita libatkan semua mitra, dari Dokkes, TNI, dari mahasiswa-mahasiswa kedokteran, kami libatkan dalam bakti sosial. Ini dalam rangka untuk memberikan trust, kepercayaan kepada Polri, salah satunya bidang kesehatan," kata Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan di lokasi.
Pelayanan bidang kesehatan, lanjut Luki, diprioritaskan karena itu diperlukan masyarakat. Selain sunat massal, diberikan pula layanan pemeriksaan katarak dan lainnya. Hingga Zuhur, ada sekira 1800-an orang antre memeriksakan layanan kesehatan. "Ini juga dalam rangka menyukseskan programnya Bunda Khofifah," ujar Luki.
