BMKG Ingatkan Sebaran Asap Masih Harus Diwaspadai

Sebaran titik api di Indonesia berdasarkan pantauan citra satelit LAPAN, Rabu (2/8/2017).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lapan Hotspot

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG  mendeteksi adanya peningkatan jumlah titik panas di beberapa wilayah Indonesia yang saat ini tercatat sebesar 1.547 titik.

Penanganan Karhutla di Sumsel Efektif, Jumlah Hotspot Terus Berkurang

Titik panas tersebut khususnya muncul di wilayah  Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Jambi dan Kalimantan Timur, sedangkan jumlah titik panas di Riau, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat cenderung menurun.

Berdasarkan pantauan citra Himawari-8 dan potensi angin bergerak ke arah Barat Daya, sebaran asap dari jumlah titik hotspot ini cenderung meluas di Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Viral Banyak Ular Gede Hangus Terbakar di Gunung Sindur Bogor

"Meski di beberapa wilayah Sumatera dan kalimantan sudah mulai turun hujan ringan-sedang, namun masyarakat masih harus mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono Rahadi Prabowo di Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019.

Saat ini, BMKG berperan aktif bersama dengan TNI, BPPT dan BNPB pada upayakan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di daerah terjadinya karhutla dengan melakukan kegiatan teknologi modifikasi cuaca yang dilaksanakan di Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

PLN IP Gerak Cepat Dukung Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di 3 Provinsi Ini

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat yang berdomisili atau sedang berada di wilayah dekat dengan karhutla untuk selalu mewaspadai untuk selalu berhati-hati akan adanya potensi sebaran asap.

"BMKG meminta kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai sebaran asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), khususnya di beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan," ujarnya.

Karhutla di Palangka Raya

77,11 Hektare Lahan di Palangka Raya Terbakar dalam 10 Bulan, BPBD Ingatkan Kejadian Tahun 2015

Dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2024, lahan seluas 77,11 hektare di Palangkaraya telah terbakar akibat 180 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024