Polda Sekitar Jakarta Perketat Keamanan Jelang Pelantikan Presiden
- VIVAnews/Yandi Deslatama
VIVA – Lima hari jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih periode 2019-2024, Polda di sekitar wilayah Jakarta ditugaskan memperketat pengamanan, termasuk melakukan pengetatan jika ada massa yang akan berdemonstrasi ke Jakarta.
Terlebih, pada Kamis 10 Oktober 2019 lalu, terjadi serangan penusukan oleh Abu Rara kepada Menkopolhukam Wiranto di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Hal ini memicu Densus 88 Anti Teror melakukan penangkapan terhadap sejumlah jaringan teroris di berbagai daerah di Indonesia.
"Bahwa tidak semata Polda Metro yang melakukan pengamanan, tapi Polda sekitarnya, Polda Banten juga melakukan pengamanan, Polda Jabar, Jateng dan seluruh Polda juga melakukan pengamanan," kata Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Condro Kirono, ditemui di RS Bhayangkara Polda Banten, Selasa 15 Oktober 2019.
Menurut Chondro, setidaknya ada 30 ribu personil gabungan TNI-Polri yang menjaga keamanan pelantikan Jokowi sebagai Presiden dan KH.Ma'ruf Amin dan sebagai Wapres periode 2019-2024.
Area penjagaan meliputi tiga ring, yakni ring 1 di gedung DPR/MPR, ring 2 di wilayah sekitar DPR, dan ring 3 di sepanjang rute perjalanan pimpinan negara saat berangkat ataupun pulang.
"Kita mengerahkan kekuatan sekitar 30 ribu, itu di ring satu gedung itu sendiri ada dua ribuan (personil). Kemudian di ring dua sekitar DPR ada lima ribuan, kemudian ring tiga dan rute perjalanan pimpinan negara yang akan hadir, juga kita berikan pengamanan dari unsur TNI, kita juga mem-backup," ujarnya.
Hari inipun, Selasa 15 Oktober 2019, Panglima TNI, Kapolri, pimpinan DPR/MPR juga melakukan rapat bersama pematangan pengamanan pelantikan Presiden-Wapres. Kendali pengamanan selama proses pelantikan berada langsung di bawah komando TNI.
"Memang pemimpin sektornya adalah TNI, kemudian Polri mem-backup secara penuh," katanya.