Bupati Ungkap Ada Sarang Teroris Lain Selain Menes di Pandeglang
- VIVAnews/ Anwar Sadat.
VIVA – Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, dianggap sebagai sarang teroris usai tragedi penusukkan Menkopolhukam Wiranto pada Kamis, 10 Oktober 2019 lalu. Namun hal mengagetkan dikatakan oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Dia mengatakan bahwa bukan hanya Menes saja, namun ada Kecamatan lain di wilayahnya yang di duga kuat menjadi sarang teroris. Namun Irna enggan menjelaskannya.
Hal ini mempertegas pernyataan mantan anggota JAD yang telah bertaubat, yang mengatakan kalau Menes, Kabupaten Pandeglang, merupakan sarang teroris. Lantaran ada pelaku bom Bali yang tertangkap di daerah tersebut.
"Kalau sarang teroris harus tanya juga ke penegak hukum, kepolisian. Saya hanya mendengar bahwa ada beberapa (kecamatan yang menjadi sarang teroris), yang tak hanya menjurus ke Menes. Tapi validnya harus tanya pihak hukum, BIN, dan sebagainya," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita, ditemui di Pendopo Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin 14 Oktober 2019.
Dia mengaku khawatir, generasi penerus bangsa di wilayah Pandeglang terpapar radikalisme. Lantaran arus urbanisasi ke wilayah Banten Selatan itu tidak bisa ditutup. Pemkab Pandeglang hanya bisa mempersempit arus urbanisasi, terutama bagi pendatang yang terpapar dengan radikalisme.
"Kita khawatir anak-anak jadi pengantin bom bunuh diri, penusukan dengan sajam, itukan menghancurkan masa depan mereka. Mereka kan tidak paham apa itu untuk melawan togut," terangnya.
Istri dari politisi PKS Dimyati Natakusumah itu mengklaim, Pemkab Pandeglang melalui perangkat pemerintahannya hingga ke tingkat RT, diklaim akan memantau para pendatang, terutama yang mencurigakan.
Pendataan bagi transmigran akan dilakukan, khsusunya meminta identitas warga yang baru masuk ke Pandeglang. Identitas itu akan diminta oleh RT kemudian dilaporkan ke pemerintahan yang lebih atas lagi secara bertingkat.
Begitu pun kepengurusan pemohon pembuatan KTP Pandeglang, akan lebih diperketat lagi.
"Banyak juga orang asing (pendatang) di sini harus dipantau pemerintah. Bagaimana pendekatan persuasif kita akan lakukan, agar kita bisa lakukan lebih selektif ketat," jelasnya.