Nyasar Akibat Kabut Asap, Tiga Nelayan Aceh Ditangkap di India
- ANTARA FOTO/Rahmad
VIVAnews - Tiga nelayan asal Aceh, yang dinyatakan hilang akibat kabut asap pada 17 September 2019, ditemukan di India. Mereka ditangkap oleh otoritas India, karena memasuki wilayah perairan Andaman dan India.
Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek mengatakan, informasi terakhir yang ia terima, tiga nelayan asal Kota Banda Aceh tersebut, saat ini ditahan di Kepulauan Andaman.
Menurutnya, ketiganya murni kecelakaan, karena saat berada di laut, tidak bisa pulang, karena kabut asap yang melanda Sumatera beberapa waktu lalu. Mereka juga terdampar ke luar perairan Indonesia, karena kehabisan bahan bakar.
“Mereka musibah, murni disebabkan tidak tahu arah pulang dan tersesat akibat kabut asap kebakaran hutan yang melanda Aceh,” kata Miftach, saat dikonfirmasi VIVAnews, Sabtu 12 Oktober 2019.
Untuk itu, pihaknya sudah menyurati ke KBRI di India, untuk membebaskan tiga nelayan malang tersebut. Sebab, mereka hanya nelayan tradisional yang menggunakan kapal 7 GT medin 20 PK.
“Kami sudah mengirim surat ke KBRI. Kita meminta kepada pihak Pemerintah RI, agar nelayan tradisional itu dibebaskan, karena mereka musibah murni disebabkan tidak tahu arah pulang akibat kabut asap,” ujarnya.
Ketiga nelayan tersebut ialah Pw Munazir (33) dan dua anak buah kapal, yakni Kaha (33) dan Man (20). Mereka menggunakan kapal KM. Athiya 02, yang berangkat melaut dari pelabuhan kecil di Gampong Jawa, Kota Banda Aceh.
Biasanya, kata Miftach, wilayah mereka melaut atau mencari ikan hanya berjarak 50-100 mil dari Banda Aceh. Dan, kembali ke daratan paling lama 12 hari sekali.
Informasi hilangnya ketiga nelayan itu, awalnya keluarga nelayan mendatangi Kantor Panglima Laot Aceh. Mereka melaporkan anggota keluarganya yang belum pulang dari laut hingga 18 Hari. (asp)