Kisah Penari asal Kupang yang Dituding PKI
- bbc
"Oma bersyukur karena katong bisa keluarkan apa yang didendamkan dalam hati. Ini kerja Tuhan," ujarnya.
Melki Bureni tak ragu membagikan kisahnya pada orang lain.
Tahun lalu, ia merupakan salah satu penyintas 65 yang berbicara di Peluncuran Buku Bintang Berekor di Langit Timur, di Goethe Haus, Jakarta, tahun 2018.
Sebuah puisi berjudul "Seorang Budak Merindukan Naungan" karya Melki diterbitkan dalam buku itu.
... Aku akan berbicara dalam kesesakan jiwaku
Mengeluh dalam kepedihan hatiku
Apabila aku berpikir
Tempat tidurku akan memberi aku penghiburan...
`Belum siap rekonsiliasi`
Ke mana orang-orang seperti Melki Bureni dapat pergi menuntut keadilan?
"Mereka bisa pergi untuk mengadakan perenungan diri sendiri," ujar Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo dalam wawancaranya dengan Rebecca Henschke.
"Karena hal semacam itu, untuk mereka yang tidak bersalah, semua apa yang kita inginkan dari orang per orang, satu per satu sampai sejuta orang, bisa terwujud melalui pintu rekonsiliasi." Namun, kata Agus, para penyintas tidak bisa menuntut haknya secara individual.