Hutan dan Lahan di Jambi Kembali Terbakar, Udara Tercemar

Kebakaran hutan dan lahan gambut di Muarojambi, Provinsi Jambi, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVA – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Jambi, Rabu malam, 9 Oktober 2019. Informasi yang diterima VIVAnews, kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kecamatan Kumpe, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu malam. 

Penanganan Karhutla di Sumsel Efektif, Jumlah Hotspot Terus Berkurang

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar membenarkan udara Jambi, pada Rabu malam ini masuk kategori berbahaya akibat kabut asap. Apalagi, sampai saat ini kebakaran hutan belum berhasil dipadamkan.

"Benar dari data pukul 19.00 sebesar 348 (Indeks Standar Pencemaran Udara), kategori berbahaya sampai sekarang," kata Abu Bakar saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Viral Banyak Ular Gede Hangus Terbakar di Gunung Sindur Bogor

Abu Bakar mengimbau kepada masyarakat Jambi agar tetap memakai masker saat berada di luar rumah demi menghindari terjangkit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). "Udara berbahaya, jadi kita harapkan kepada masyarakat pakai masker," ujarnya.

Pantauan di lapangan, saat ini ada sekitar 99 titik api (hotspot) di wilayah Jambi. Kabut asap tebal menyelimuti Kota Jambi dan membuat mata perih. Salah satu yang terbanyak adalah di Kecamatan Kumpe, Kabupaten Muaro Jambi. 

PLN IP Gerak Cepat Dukung Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di 3 Provinsi Ini

Arif, warga Kumpe membenarkan ada kebakaran hutan dan lahan yang sampai saat ini belum padam. "Sampai malam ini api menyala di beberapa desa Kecamatan Kumpe," ujarnya saat dikonfirmasi.

Warga mengaku heran dengan munculnya api karena sebelumnya hutan dan lahan di beberapa desa sudah padam karena hujan, tapi setelah hujan reda, kebakaran hutan kembali terjadi.

"Dua kali sudah padam karena hujan, ini masih ada kebakaran hutan dan lahan, heran sekali. Apakah kesengajaan atau karena menyalanya api dari gambut, kita tidak tahu," ujarnya.

Saat ini, Tim Satgas Karhutla masih terus melakukan pemadaman di beberapa titik kebakaran hutan dan lahan. 

Karhutla di Palangka Raya

77,11 Hektare Lahan di Palangka Raya Terbakar dalam 10 Bulan, BPBD Ingatkan Kejadian Tahun 2015

Dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2024, lahan seluas 77,11 hektare di Palangkaraya telah terbakar akibat 180 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024