KPK Minta Rizal Djalil Kooperatif Penuhi Panggilan Tersangka

Anggota BPK RIzal Djalil.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi mengimbau agar anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rizal Djalil kooperatif memenuhi panggilan penyidik. Rizal kembali dipanggil Rabu ini untuk menjalani pemeriksaan tersangka suap terkait proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 2017-2018 di Kementerian PUPR.

Eks Ketua PN Surabaya Dijemput Paksa Kejagung Terkait Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Panggilan pemeriksaan perdana Rizal sebagai tersangka sebelumnya dijadwalkan pada Senin, 7 Oktober 2019, tapi saat itu Rizal mangkir.

"Sebagai penjadwalan ulang diagendakan pemeriksaan terhadap tersangka anggota BPK RI (Rizal Djalil)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu, 9 Oktober 2019.

Alasan Kejaksaan Periksa Kembali Tom Lembong Terkait Kasus Korupsi Gula

KPK berharap Rizal hadir dan memberikan keterangan di hadapan penyidik hari ini. Sebab ini merupakan panggilan kedua kalinya.

"Jadi kami harap yang bersangkutan bisa datang, karena sudah dijadwalkan ulang dari rencana pemeriksaan sebelumnya," kata Febri.

Kapolri Pamer Kinerja Kortas Tipidkor yang Dibentuk Tahun 2024, Aset Recovery Senilai Rp887 Miliar

Pada kasus ini, selain Rizal Djalil, KPK juga telah menjerat  Komisaris Utama PT Minarta Dutahutama, Leonardo Jusminarta Prasetyo, selaku tersangka. Hal ini merupakan pengembangan perkara yang sebelumnya ditangani KPK. 

KPK menduga terdapat aliran dana senilai 100 ribu Dollar AS yang diterima Rizal Djalil dari Leonardo Jusminarta. 

Uang tersebut diberikan untuk mengakali Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) yang dilakukan BPK RI atas pengelolaan infrastruktur air minum dan sanitasi air limbah. Adapun Leonardo merupakan pengusaha yang mendapat proyek SPAM di Kementerian PUPR?.

Tom Lembong saat tangannya diborgol usat ditetapkan tersangka korupsi impor gula

Harapan Tom Lembong di Tahun 2025 yang Penuh Tantangan

Tersangka Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong menaruh banyak harapan di tahun 2025.Namun, dia sadar banyak tantangan.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025