Tewasnya Aktivis Walhi Golfrid Siregar Janggal, Polisi Didesak Usut
- bbc
Tak banyak ucap dari mulut Resmi, namun dia berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus kematian suaminya yang merupakan aktivis Hak Asasi Manusia dan juga advokat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara.
"Kami mau ini diusut tuntas karena apa meninggalnya," ujar Resmi seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Bibi Golfrid yang mendampingi Resmi, Serdiana Sitompul, mengatakan sedianya jenazah Golfrid akan dimakamkan pada hari itu. Namun, keluarga mendapat kabar dari kepolisian bahwa jenazah Golfrid akan diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.
Serdiana menambahkan keluarga menduga Golfrid meninggal bukan karena kecelakaan, seperti yang dilaporkan sebelumnya. Mereka merasa janggal dengan luka yang hanya ditemukan pada bagian kepala, sementara itu tidak ditemukan luka di sekujur badan.
"Kalau keluarga yang di kampung itu, mereka bilang ini bukan korban tabrakan, karena kepalanya ini yang hancur, soalnya luka [kepala] ke bawah tidak ada. Kalau tabrakan pasti ada [luka dari kepala] ke bawah," ujar Serdiana kepada wartawan.
Kepala Departemen Advokasi Eksekutif Nasional Walhi, Zenzi Suhadi, yang merujuk keterangan rekan sejawat yang mendampingi korban selama di rumah sakit, menemukan "sangat banyak kejanggalan pada kejadian dan tubuh korban."
Cedera pada tubuh korban merupakan akibat dari trauma benda tumpul yang terkonsentrasi di kepala, terutama tengkorak bagian belakang remuk dan mata sebelah kanan bengkak.