Pulangkan Warga Sumut Tak Pakai Pesawat, Edy Rahmayadi Minta Maaf
- VIVA/ Putra Nasution.
VIVA – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meminta maaf karena tak bisa memulangkan warga dari Kabupaten Wamena, Provinsi Papua, dengan pesawat terbang. Edy hanya mampu memberikan fasilitas transportasi berupa bus dan kapal laut.
"Kita, maaf saudara-saudara yang di Sumatera Utara ini, tidak bisa itu kita fasilitasi dengan pesawat. Ini ribut-ribut orang harus pakai pesawat," kata Edy di Medan, Selasa siang 8 Oktober 2019.
Menurut Edy, ada keterbatasan pula dari pihaknya untuk memulangkan warga asal Sumut dari Wamena ke kampung halaman setelah muncul kerusuhan di wilayah Papua tersebut akhir September lalu. "Bukan begitu. Kami siapkan bus, kami siapkan kapal laut. Karena memang kemampuan kita itu," tutur mantan Panglima Kostrad itu.
Namun, Edy mengungkapkan Pemerintah Provinsi yang dia pimpin itu berkomitmen untuk dapat memulangkan warga asal Sumut dari Papua ke kampung halaman. Kemudian, Edy ingin memastikan kebutuhan mereka terpenuhi hingga tiba di kampung halaman masing-masing.
"Kita fasilitasi rakyat kita, yang memang ingin kembali ke kampungnya," ujar mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
Edy mengungkapkan, dari pantauan timnya di Wamena, ada sekitar 800-an warga asal Sumut di wilayah itu. Sebanyak 309 orang menyatakan ingin kembali ke Sumut.
Maka, tim Pemprov Sumut terus bekerja mendata dan menyediakan keperluan warga di sana. "Sudah delapan hari tim itu bekerja, dan mereka akan terus bekerja, sampai ini selesai," jelas Edy.
Sampai hari ini ada 38 orang warga asal Sumut tengah dalam perjalanan pulang lewat kapal laut dengan transit di Surabaya dan Jakarta. Kemudian, dengan menumpang bus ke Kota Medan, Sumut. Mereka dijadwalkan tiba di Medan, Rabu 9 Oktober 2019, dan akan langsung disambut Edy di Kantor Gubernur Sumut. (ren)